BPPT Sebut Pesawat N219 Amphibi Cocok di Negara Kepulauan Seperti Indonesia
Diperlukan pesawat udara ukuran kecil maupun menengah yang menjadi sarana penghubung antar wilayah dan dapat mengangkut sekitar 10 hingga 20 penumpang
Selain itu, kata dia, dilakukan pula pengkajian tentang pengembangan seaplane dock yang tepat untuk mendukung prasarana pesawat amphibi, khususnya N219A.
"Selanjutnya regulasi yang terkait dengan operasional pesawat amphibi juga dikaji sebagai bagian dari pelaksanaan dan perwujudan dari persyaratan keselamatan transportasi," papar Hammam.
Sementara itu pada kesempatan yang sama, Deputi Bidang Teknologi Rancang Bangun dan Rekayasa (TIRBR) BPPT Wahyu Widodo Pandoe menyampaikan bahwa sebagai negara kepulauan, Indonesia tentu membutuhkan penguasaan teknologi pesawat amphibi.
"Ini tidak hanya untuk konektivitas wilayah, tapi juga untuk mendorong pertumbuhan ekonomi, karenanya BPPT turut mengambil peran dalam riset pengembangan Pesawat Amphibi N219A," kata Pandoe.