Selasa, 7 Oktober 2025

Kemen PPPA Dorong 1.000 Pelaku Usaha Perempuan 'Naik Kelas'

Bagi para perempuan pelaku usaha mikro, teknologi digital akan memungkinkan mereka untuk menembus pasar yang lebih luas.

Penulis: Hendra Gunawan
Editor: Dewi Agustina
Istimewa
Melalui program Kelas Inkubasi Sispreneur 2021, para perempuan pelaku UMKM akan mendapatkan bimbingan untuk mengembangkan bisnis dengan memanfaatkan beragam sarana berbasis teknologi digital. 

"Program ini merupakan program kedua yang kami selenggarakan bersama dengan Kementerian PPPA, setelah sebelumnya kami berhasil membantu sekitar 275 pelaku usaha perempuan menuju dunia digital," tutur Dian Siswarini.

Peserta Kelas Inkubasi Sispreneur 2021 berasal dari beberapa komunitas perempuan pelaku UMKM yang menjadi binaan Kementerian PPPA.

Dalam pelaksanaan kegiatan ini, XL Axiata dan Kemen PPPA mendapatkan dukungan dari beberapa lembaga swadaya masyarakat yang bergerak di bidang pemberdayaan perempuan, yaitu Asosiasi Pusat Pengembangan Sumberdaya Wanita (PPSW), Asosiasi Pendamping Perempuan Usaha Kecil (ASPPUK), Yayasan Pemberdayaan Perempuan Kepala Keluarga (PEKKA), KAPAL Perempuan, Kalyanamitra, Hapsari, Migrant Care, dan Koalisi Perempuan Indonesia.

Sejumlah materi yang diajarkan dalam Kelas Inkubasi Sispreneur 2021 ini meliputi perspektif gender dalam pelatihan kewirausahaan, perencanaan bisnis, pemasaran dan branding, literasi finansial, serta promosi melalui digital marketing.

Tahun ini ada beberapa tambahan materi dan skill yang akan diberikan kepada perempuan pelaku UMKM peserta program inkubasi ini, antara lain materi literasi finansial, yang akan diberikan oleh Tim dari Bank BRI, mengenai perlunya menyiapkan sisi finansial yang baik untuk dapat terus bertahan dalam menjalankan bisnis.

Dari XL Axiata, para peserta program ini mendapatkan fasilitas berupa kartu perdana/sim card SisterBiz dengan benefit Gratis Kuota 500MB (Gratis akses aplikasi Sisternet, Zoom, dan elearn.id), serta pendampingan kuliah Whatsapp, dan E-sertifikat.

Didukung juga oleh Bank BRI dengan menyediakan materi dan narasumber di bidang literasi finansial, harapannya para peserta dapat menyiapkan finansial yang baik untuk dapat terus bertahan dalam menjalani bisnisnya dan dapat menjadi penggerak ekonomi keluarga dan lingkungan sekitarnya.

Sispreneur merupakan bagian dari program Sisternet yang bertujuan untuk meng-online-kan pelaku usaha mikro Perempuan Indonesia.

Karena berdasarkan latar belakang yang masih dijumpainya diskriminasi dan ketidaksetaraan kesempatan bagi perempuan.

Padahal, 9,1 persen Pendapatan Domestik (PDB) Indonesia berasal dari perempuan pelaku usaha mikro, dimana 50 persen di antaranya dikelola oleh perempuan.

Setidaknya 10,2 juta UMKM di Indonesia, berpotensi untuk go-online, dan menjadi motor pertumbuhan ekonomi baru.

Sejak diluncurkan pada 23 April 2015, Sisternet kini telah membantu lebih dari 40 ribu perempuan.

Untuk terus meningkatkan nilai manfaat bagi kaum perempuan Indonesia, termasuk perempuan pelaku UMKM, Sisternet menjalin kerja sama dengan berbagai komunitas dan organisasi perempuan, juga dengan banyak pegiat sosial di berbagai daerah. Selain itu, Sisternet juga aktif bekerja sama dengan sejumlah instansi pemerintah.

Selain dengan Kementerian PPPA juga dengan Kementerian Komunikasi dan Informatika, Kementerian Perhubungan, Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi, serta Kementerian Kesehatan.

Sementara itu, aplikasi Sisternet selaku solusi digital untuk para perempuan pelaku UMKM Indonesia juga telah menghadirkan fitur learning on demand terbaru bernama Webinar Pintar, Diskusi Pintar, dan Sister Menulis.

Materi-materi keahlian tersebut akan memudahkan seluruh perempuan Indonesia dalam meningkatkan keahlian mereka untuk berani “naik kelas” dan jadi lebih baik.

Aplikasi Sisternet dapat diunduh melalui Google Playstore dan ios AppStore.

Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved