Perlu Terobosan Baru untuk Mempercepat Kebangkitan Sektor Pariwisata dan Ekonomi Kreatif
Sandiaga menyebut di tengah pandemi Indonesia terpukul dua juta pelaku pariwisata dan ekonomi kreatif yang kehilangan mata pencarian.
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Eko Sutriyanto
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Karya inovasi dan kreativitas anak bangsa dengan kualitas internasional merupakan salah satu kekuatan perekonomian Indonesia.
Untuk mendapatkan hasil tersebut diperlukan pula pendidikan yang mumpuni, yang beradaptasi dengan cepat terhadap perkembangan dunia, yang mampu menciptakan generasi muda yang kreatif, inovatif, cerdas teknologi dan akademik, serta handal, karena hal ini merupakan komponen investasi yang menentukan masa depan generasi penerus bangsa.
Saat ini pula, industri kreatif juga semakin diramaikan dengan karya–karya brilian anak bangsa yang digelar melalui beragam kegiatan kolaborasi bisnis kreatif yang kekinian.
Pembatasan aktivitas selama pandemi justru menciptakan beragam kreativitas yang bermanfaat, terlebih lagi dengan keseharian mereka yang terus terkoneksi dengan internet, yang secara pintar akan dapat mengolah informasi menjadi sebuah kreativitas.
Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Sandiaga Uno mengatakan, di tahun 2021 ini, Rp 549 triliun anggaran atau 20 persen anggaran APBN dialokasikan oleh Pemerintah Indonesia kepada sektor pendidikan yang menunjukan pendidikan menjadi prioritas pembangunan bangsa.
"Kualitas SDM tentunya kunci agar kita dapat bersaing di mata dunia, dan untuk meningkatkan kualitas SDM salah satunya dilakukan dengan memberikan akses untuk mengenyam pendidikan yang tuntas dan berkualitas."
"Pendidikan merupakan investasi, pendidikan bukan cost, pendidikan merupakan juga prestasi, investasi individu, masyarakat juga bagi bangsa dan negara, karena buah dari pendidikan akan sangat bermanfaat bagi kemajuan suatu bangsa 20 sampai 50 tahun kedepan," kata Sandiaga saat pembukaan pameran bertema Creativity in a Hearbeat yang diadakan UniSadhuGuna International College (UIC) belum lama ini.
Baca juga: Genjot Pemulihan Pariwisata, Sandiaga Uno Persiapkan Terobosan Paket Wisata Vaksin
Ia menyebut individu yang banyak berlatih dan belajar akan memiliki peluang yang lebih besar baik dalam dunia pekerjaan maupun tumbuh sebagai entrepreneur– entrepreneur, pengusaha–pengusaha yang handal dan berperan besar dalam proses penciptaan lapangan kerja.
Terkait dengan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Sandiaga menyebut di tengah pandemi Indonesia terpukul dua juta pelaku pariwisata dan ekonomi kreatif yang kehilangan mata pencarian.
"Tapi kita harus gunakan kesempatan ini untuk shift and transform agar masyarakat Indonesia bisa masuk kedalam digital economy dan masuk ke perkembangan kemajuan teknologi."
"Perlu terobosan–terobosan baru untuk percepat kebangkitan sektor pariwisata dan ekonomi kreatif agar memiliki quality and sustainability," kata Sandiaga.
Saat ini Indonesia merupakan negara ketiga dunia yang ekonomi kreatifnya memberikan kontribusi sangat besar kepada PDB negara, pertama adalah Amerika dengan Hollywood, kedua Korea dengan K Pop, dan ketiga Indonesia, memberikan kontribusi sebesar 1.100 (seribu seratus) triliun.
"Dengan pendekatan inovasi, adaptasi dan kolaborasi kita bisa menggunakan big data sehingga pariwisata dan ekonomi kreatif akan tumbuh lebih terukur, lebih sistematik dan memiliki peluang untuk tumbuh secara massif," katanya.
Kehadiran teknologi dalam ekosistem pariwisata dan Pendidikan dalam ekonomi kreatif akan mampu meningkatkan value dari sektor ini berkaitan dengan destinasi wisata, produk-produk kreatif karya anak bangsa, sehingga kontribusi positif tentunya untuk pemulihan ekonomi nasional.
"Saya fokus bahwa pariwisata dan ekonomi akan menjadi lokomotif untuk pemulihan ekonomi kita."
Baca juga: Kemenparekraf Gelontorkan Rp 60 Miliar Untuk Pulihkan Sektor Pariwisata Tanah Air
"Semakin banyak sumber daya manusia yang berkualitas yang dihasilkan oleh USG, semakin kompeten bangsa ini dan semakin maju dan berhasil."
"Kuncinya tentunya ada di pendidikan. Bangkitlah, optimislah dan terus pupuk harapan bahwa badai akan segera berlalu."
"Tingkatkan kualitas pendidikan, perkuat kolaborasi agar kita mampu bangkit disaat sulit, menang melawan covid, together we can do it," kata Sandiaga.
Pada kesempatan kali ini para siswa UIC yang berasal dari 4 (empat) kampus yaitu BSD, Pondok Indah, Kelapa Gading dan Pantai Indah Kapuk akan melakukan presentasi terakhir dan pameran dari berbagai program Business, Design, Music & Sound Design serta Fashion Design kepada para pakar industri kreatif.
"Acara ini merupakan ajang untuk mempersiapkan siswa-siswi agar siap terjun di industri, dimana mereka akan langsung mendapatkan pengalaman untuk melakukan presentasi dan showcase profesional kepada para pakar industri," kata Adhirama Gumay selaku Presiden Direktur PT UniSadhuGuna.
Penyelenggaraan ajang kreatif ini menampilkan karya-karya modern, dinamis, inovatif dari para siswa USG sebagai generasi muda yang yang telah melakukan eksplorasi minat dan potensi diri sebagai cikal bakal dalam pengembangan manusia yang berkualitas dan berbudi luhur sebagaimana core value dari USG yaitu menjadi Noble Scholar.
"USG menempatkan diri sebagai bagian dari ekosistem pembangunan industry kreatif Indonesia dengan berperan dalam mendidik dan melahirkan para pelaku industri kreatif masa depan yang berkualitas dan kompeten, agar industry kreatif Indonesia semakin maju dan dapat bersaing secara global," tambah Adhirama.
Aimee Sukesna selaku Head of USG BSD Campus mengatakan bahwa USG terus berupaya untuk menghadirkan pendidikan yang sustainable.
Dengan pembekalan pengalaman dunia nyata, para siswa dididik dengan wawasan yang relevan dengan isu global, serta didorong untuk berpikir kreatif, inovatif, serta memiliki kemampuan problem solving dan critical thinking, serta yang terpenting juga fokus melihat peluang.
Baca juga: Menkop Teten Masduki Dorong Produk Kreatif Bali Bangkitkan Perekonomian
"Oleh karenanya, kami berharap acara hari ini dapat memberikan learning experience yang berguna dan menginspirasi bagi diri sendiri dan juga lingkungan sekitar kita."
"Dampak new normal bagi industry kreatif justru telah menciptakan tantangan sekaligus peluang baru bagi kami sebagai institusi pendidikan, agar memiliki New Ways of Thinking. Dengan memperhatikan beberapa faktor yaitu adaptasi, inovasi, kreativitas, dan cepat tanggap akan situasi yang disruptive."
"USG melakukan terobosan program pendidikan yang sesuai dengan perkembangan industri dan terus menghasilkan lulusan – lulusan yang berkualitas dan kompeten," tambah Ariyani Mawardi, Head of USG Kelapa Gading Campus.
Yuvin Maharuddin selaku Head of USG Kelapa Gading Campus juga menambahkan USG sangat paham akan perlunya keseimbangan dalam menerapkan pendidikan bagi siswa-siswi.
Oleh karenanya seluruh jajaran tim akademik juga dituntut kreatif, mampu menerima perubahan, dan mampu beradaptasi dengan kemajuan teknologi agar terjadi keseimbangan dalam berkomunikasi.
"USG sebagai One-Stop-Solution mempermudah proses mendapatkan pendidikan skala internasional."
Kelebihan dari program yang berada di USG adalah bahwa selain memiliki kerjasama dengan univesitas – universitas terkemuka dunia juga memberikan solusi kepada orang tua dan siswa secara komprehensif melalui persiapan dini yang mencakup bahasa, ketrampilan, hingga pembekalan akademik untuk melanjutkan tingkat kesarjanaan.
"Hal ini akan secara efektif apabila pembekalan sudah dimulai dari sekolah menengah pertama sehingga siswa mendapatkan pondasi yang matang dan dapat menyelami program pra-universitas secara optimal," kata Yani Oktaviana selaku Head of USG Pondok Indah Campus.