Gejolak Rupiah
Analis: Usai Libur Panjang, Rupiah Melemah karena Kekhawatiran Pasar
Setelah libur panjang lebaran, nilai tukar rupiah terhadap dolar AS dibuka tertekan 82 poin atau 0,58 persen ke posisi Rp 14.280.
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Reynas Abdila
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Setelah libur panjang lebaran, nilai tukar rupiah terhadap dolar AS dibuka tertekan 82 poin atau 0,58 persen ke posisi Rp 14.280.
Pengamat Pasar Keuangan Ariston Tjendra mengatakan pelemahan ini karena kekhawatiran pasar akan kenaikan inflasi di AS.
Menurutnya, hal ini bisa mendorong penguatan dollar AS terhadap nilai tukar lainnya hari ini.
“Rupiah mungkin bisa melemah hari ini mengikuti pelemahan nilai tukar regional terhadap dollar AS pagi ini,” kata Ariston kepada Tribunnews, Senin (17/5/2021).
Baca juga: Pemerintah Jamin Pasokan BBM dan LPG Aman Saat Libur Lebaran
Selain itu lockdown di beberapa negara tetangga karena kenaikan kasus covid-19 juga memicu penguatan dollar AS.
Kekhawatiran pasar terhadap penurunan ekonomi global mendorong pasar memegang dollar AS sebagai aset aman.
Dia menegaskan pelemahan rupiah berikutnya ke kisaran resisten Rp 14.300 per dolar AS.
“Potensi support pegerakan rupiah Rp 14.200-Rp 14.300 per dolar AS,” tuntasnya.
Pasca Libur Lebaran, Harga Emas Antam Naik ke Level Rp 937.000 Per Gram
Harga logam mulia atau emas batangan PT Aneka Tambang (Persero) Tbk alias Antam naik Rp 4.000 ke level Rp 937.000 per gram setelah libur lebaran 2021.
Demikian dikutip Tribunnews.com dari laman perdagangan emas Antam Senin (17/5/2021).
Sementara harga buyback atau pembelian kembali emas Antam juga naik Rp 5.000 ke posisi Rp 842.000 per gram.
Harga buyback ini berarti Antam akan membeli emas Anda dengan harga tersebut di Butik Emas LM Antam.
Baca juga: IHSG Hari Ini Diperkirakan Kembali Menguat
Adapun harga emas batangan tersebut sudah termasuk PPh 22 sebesar 0,9 persen.