April 2021, PLN Disjaya Raup Pendapatan Rp 3,44 Triliun
Daya listrik yang tersambung per April 2021 mencapai 19.867 MVA, dibanding Desember 2020 sebesar 19.674 MVA
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Seno Tri Sulistiyono
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Pendapatan Unit Induk Distribusi Jakarta Raya (UID Disjaya) mencatat pendapatan per April 2021 naik menjadi Rp 3,44 triliun dibanding Desember 2020 senilai Rp 3,14 triliun.
Pendapatan tersebut diperoleh setelah adanya peningkatan penjualan listrik di wilayah Jakarta menjadi 2,47 gigawatt hour (GWh) per April 2021, naik dibandingkan penjualan listrik per Desember 2020 sebesar 2,48 GWh.
"Kami sampaikan penjualan dan pendapatan dari Desember 2020 ke April 2021 mengalami kenaikan positif, sebelum-sebelumnya negatif," papar General Manager PLN UID Disjaya Doddy Pangaribuan secara virtual, Jumat (7/5/2021).
Baca juga: Mudik Dilarang, PLN Proyeksi Konsumsi Listrik Jakarta Naik 2 Persen Saat Lebaran
Untuk jumlah pelanggan, kata Doddy, hingga April 2021 mengalami kenaikan sedikit mencapai 4,80 juta pelanggan, di mana posisi Desember 2020 sebanyak 4,75 juta pelanggan.
Sedangkan daya listrik yang tersambung per April 2021 mencapai 19.867 MVA, dibanding Desember 2020 sebesar 19.674 MVA.
Doddy menyebut, kenaikan penjualan listrik dan penambahan jumlah pelanggan tersebut, menunjukkan ekonomi mulai perlahan pulih sehingga konsumsi listrik masyarakat naik.
Baca juga: PLN Jalani Proses Tender Pembangkit Listrik Blok Rokan
"Ini yang menunjukkan dinamika atau sedikit misalnya indikator (ekonomi) sudah pulih atau belum," papar Doddy.
Penjualan listrik jika dilihat dari empat bulan tahun ini, mengalami penurunan 1,82 persen dan pendapatannya minus 4,17 persen.
"Tahun lalu masih normal belum pandemi, sementara tahun ini sudah full pandemi," ucap Doddy.