Sido Muncul Salurkan Bantuan Senilai Rp 1 Miliar Kepada 10.000 Anak Yatim dan Dhuafa
PT Industri Jamu dan Farmasi Sido Muncul Tbk menyalurkan bantuan kepada 10.000 anak yatim dan dhuafa senilai Rp 1 miliar.
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - PT Industri Jamu dan Farmasi Sido Muncul Tbk menyalurkan bantuan kepada 10.000 anak yatim dan dhuafa senilai Rp 1 miliar.
Acara penyerahan bantuan dilakukan secara hybrid, menggabungkan online dan offline, pada Sabtu (24/4/2021).
Bantuan kepada 10.000 anak yatim dan dhuafa akan disalurkan di wilayah Jawa Barat, Jawa Timur, Jawa Tengah dan Yogyakarta.
Baca juga: Sido Muncul Sabet Penghargaan Perusahaan Paling Konsisten Terapkan CAR di BISRA 2021
Direktur Sido Muncul Irwan Hidayat, menuturkan setiap Ramadan Sido Muncul selalu memberikan bantuan kepada anak yatim dan dhuafa.
"Bulan Ramadan ini Sido Muncul ikut berpartisipasi menyumbang kepada 10.000 anak yatim, dengan jumlah semuanya senilai Rp 1 miliar," kata Irwan saat penyerahan bantuan di Kantor Sido Muncul, Jakarta Selatan, Sabtu (24/5/2021).
Untuk saat ini baru ada sejumlah 8000 anak yang berhasil di data Sido Muncul, namun perusahaan akan terus menambah dan memgumpulkan data penerima hingga mencapai 10.000 anak.
Data anak yatim dan dhuafa sendiri dikumpulkan oleh Sido Muncul dari berbagai rekomendasi, di antaranya dari Gus Mus, Komunitas Muslim Muhammadiyah, Nahdlatul Ulama, serta beberapa pesantren.
Baca juga: Pasarkan Produk, DNR Jalin Kerja Sama Bisnis dengan Sido Muncul
Nantinya bantuan tersebut akan diberikan kepada penerima langsung sebagai uang saku.
"Ini nanti setiap anak akan mendapatkan uang Rp 100.000. Misalkan ada suatu pesantren itu anak yatimnya ada 30, kita dari Sido Muncul akan kirimkan langsung kesana uang senilai Rp 30 juta, agar dibagikan langsung kepada anak-anak tersebut sebagai uang saku," jelas Irwan.
Kegiatan yang sudah dilaksanakan selama 15 tahun setiap bulan Ramadan ini diharapkan mampu memberikan sedikit senyuman kepada penerima.
Ketua Gabungan Organisasi Wanita Kota Yogyakarta Anna Haryadi, menerima bantuan tersebut langsung di Kantor Sido Muncul.
Dana yang didapat tersebut akan digunakan untuk membantu anak-anak stunting yang berada di wilayah Yogyakarta.
"Kota Yogyakarta sendiri kota yang cukup modern, namun kita masih memiliki anak stunting. Jumlah saat ini cukup meningkat, karena faktor masukkan gizi yang salah sejak dari kandungan maupun dari pola sosial yang juga salah," terang Anna.
Baca juga: Menuju Indonesia Emas 2045, BKKBN Fokus Selesaikan Persoalan Stunting
Menurut Anna, dari sekitar 27.000 anak-anak yang ada di Yogyakarta, sebanyak 1.708 anak mengalami stunting.
Lebih lanjut, Anna menambahkan bahwa sebanyak 70-80 persen anak stunting berasal dari keluarga dhuafa.
"Bantuan dari Sido Muncul ini akan disalurkan langsung oleh Gabungan Organisasi Wanita Kota Yogyakarta kepada orang tua stunting. Kami akan pastikan bahwa bantuan ini benar-benar khusus digunakan untuk anak-anak stunting, bukan untuk kebutuhan saudara atau yang lainnya," ucap Anna.
Berikut daftar penerima bantuan dari Sido Muncul untuk 10.000 anak yatim dan dhuafa :
1. Pondok Pesantren Sunni Darussalam, Sleman, Yogyakarta, senilai Rp 30 juta, diserahkan kepada KH. Ahmad Fatah.
2. Majelis Pelayanan Sosial, Pimpinan Wilayah Muhammadiyah Yogyakarta, sebesar Rp 70 juta, diserahkan kepada Gita Danu Pranata.
3. Bantuan senilai Rp 100 juta diserahkan kepada Ustadz Mashudi, termasuk ke :
- Yatama Darul Ulum Banyuanyar, Pondok Pesantren Darul Ulum, Pamekasan.
- Pondok Pesantren Ar Ridha, Pamekasan.
- Perkumpulan Pengkaji Pendidikan Diniyah dan Pondok Pesantren Miftahul Ulum
Kebun Sari, Pamekasan.
- Perkumpulan Klepean Centre of Humanity
- Pusdik (Dusun Plerenan Desa Batubai Timur, Kec. Sokobanah Sampang).

4. Taman Pelajar Islam Roudlatut Thalibin Rembang, senilai Rp 100 juta dan Panti Asuhan Daarul Hadlonah Rembang, sebesar Rp 50 juta diserahkan kepada Hj. Rabiatul Bisriyah.
5. Gabungan Organisasi Wanita Kota Yogyakarta, senilai Rp 170,8 juta, diserahkan kepada Ketua Gabungan Organisasi Wanita Kota Yogyakarta Anna Haryadi.
6. Yayasan Nun Bina Muda Indonesia, Baleendah, Bandung, sebesar Rp 50 juta, diserahkan kepada KH. Ahmad Rofi Usmani.
7. Anak Yatim dan Dhuafa di Kabupaten Semarang, senilai Rp 150 juta, diserahkan kepada Bupati Semarang Ngesti Nugraha.