Bank Syariah Indonesia Salurkan Dana PEN Rp8,6 Triliun Hingga Maret 2021
Tercatat hingga Maret 2021, realisasi penyaluran pembiayaan PEN mencapai Rp8,6 triliun kepada lebih dari 60 ribu nasabah.
Laporan Wartawan Tribunnews, Bambang Ismoyo
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Bank Syariah Indonesia mendukung program Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN).
Tercatat hingga Maret 2021, realisasi penyaluran pembiayaan PEN mencapai Rp8,6 triliun kepada lebih dari 60 ribu nasabah.
Direktur Utama BSI Hery Gunardi menyampaikan, perbankan syariah masih tumbuh resilient ditengah kondisi pandemic yag menantang.
“Dalam rangka mendukung pemulihan ekonomi nasional, BSI melakukan penyaluran pembiayaan ke berbagai sektor, melakukan penjaminan pembiayaan, dan subsidi margin,” jelas Hery dalam keterangannya, Jumat (23/4/2021).
“Diharapkan dukungan BSI terhadap program pemerintah ini bisa turut membantu pembangunan ekonomi bangsa dan negara terutama pengentasan kemiskinan dan mensejahterakan rakyat,” tambahnya.
Baca juga: Manfaatkan 3 Potensi Ini, Indonesia Bisa Jadi Raksasa Ekonomi dan Keuangan Syariah
Khusus di wilayah Jawa Tengah, penyaluran PEN BSI tercatat sebesar Rp495 miliar atau 5,7 persen dari total penyaluran PEN BSI secara nasional.
Penyaluran pembiayaan PEN ini mayoritas disalurkan ke segmen konsumer (36 persen); UKM (23 persen); dan mikro (22 persen) dari total pembiayaan PEN.
Dengan skala yang lebih baik hasil dari merger, BSI berharap mampu lebih berperan sebagai pilar baru Ekonomi di Indonesia.
Pada keterangan yang sama, Ketua Dewan Komisioner Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Wimboh Santoso menyampaikan, dalam pengembangan ekonomi dan keuangan syariah, lembaga keuangan syariah harus bisa berkompetisi dengan lembaga keuangan non syariah.
“Hal tersebut dapat dicapai melalui beberapa strategi,” ucap Wimboh.
“Diantaranya penguatan lembaga keuangan syariah melalui peningkatan permodalan dan SDM, integrasi ekosistem keuangan syariah dengan ekosistem digital, dan peningkatan literasi keuangan syariah melalui program edukasi dan riset,” pungkasnya.