Selasa, 7 Oktober 2025

Sepanjang Maret 2021, Ada 3 Kali Kejadian RTB Pesawat Milik Lion Air Group, Ini Penjelasan Manajemen

Sepanjang Maret tahun ini, sudah ada tiga kali kejadian Return to base atau kembali ke bandara asal yang dialami dua maskapai milik Lion Air Group

Editor: Sanusi
Tribun Jabar/Gani Kurniawan
ilustrasi 

"Setelah jarak pandang dinyatakan aman dan mendapatkan izin mendarat dari pengatur lalu lintas udara, Batik Air penerbangan ID-6355 mendarat pukul 15.00 WIB," ujar Danang.

Pesawat saat ini sudah berada di landas parkir (apron) bandar udara.

Seluruh penumpang diarahkan dan dibawa ke ruang tunggu guna mendapatkan informasi dan layanan lebih lanjut.

Batik Air telah menyampaikan informasi sesuai perkembangan terkini dan sedang mempersiapkan kompensasi keterlambatan keberangkatan (delay management) berdasarkan ketentuan yang berlaku.
Pilihan layanan yang juga diberikan kepada tamu atau sesuai permintaan tamu penerbangan ID-6355, antara lain perubahan jadwal keberangkatan (reschedule), pengembalian dana dari tiket (refund).

Danang menjelaskan sebelum lepas landas dari Bandara Ahmad Yani, Semarang kondisi pesawat Batik Air ID 6355 dalam kondisi laik terbang.

"Sesuai standar operasional prosedur, pengecekan pesawat sebelum keberangkatan (pre flgiht check) tetap dijalankan secara menyeluruh berdasarkan Company Maintenance Manual oleh teknisi. Hasil pengecekan pada pesawat, bahwa dinyatakan laik terbang dan beroperasi (airworthy for flight)," katanya.

Atas hal tersebut, pihak maskapai meminta maaf.

"Batik Air menyampaikan permohonan maaf kepada seluruh tamu yang terganggu perjalanannya atas ketidaknyamanan yang timbul dari penerbangan ID-6355," ujar Danang.

3. Gangguan Kontrol Kemudi, Lion Air Rute Surabaya-Banjarmasin Putar Balik Usai 20 Menit Mengudara (30 Maret 2021)

Pesawat Boeing 737-900 ER milik maskapai Lion Air dengan nomor penerbangan JT-224 tujuan Surabaya-Banjarmasin terpaksa putar balik ke bandara asal alias 'Return To Base'.

Pesawat tersebut sempat mengudara 20 setelah lepas landas dari Bandara Internasional Juanda, Sidoarjo, Jawa Timur sekitar pukul 06.45 WIB.

Baca juga: AirAsia Tawarkan Tiket Plesiran ke Belasan Destinasi Domestik dan ASEAN, Bayarnya Rp 1,6 Juta

"Setelah 20 menit mengudara dari jadwal keberangkatan pukul 06.45 WIB (Waktu Indonesia Barat, GMT+ 07), pilot memutuskan untuk kembali ke bandar udara asal (return to base/ RTB)," ujar Corporate Communications Strategic of Lion Air, Danang Mandala Prihantoro dalam pernyataan yang diterima Tribunnews, Selasa(30/3/2021).

Keputusan pilot melakukan putar balik, kata Danang, sangat tepat dan sesuai prosedur pengoperasian pesawat udara.

Hal tersebut dilakukan karena pilot mengetahui adanya indikator pada ruang kemudi (kokpit) yang menunjukkan kemungkinan adanya gangguan pada kontrol kemudi sehingga tidak berfungsi secara maksimal.

"Oleh karena itu, perlu dilaksanakan pemeriksaan terhadap pesawat udara di darat," ujar Danang.

Halaman
1234
Rekomendasi untuk Anda

BizzInsight

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved