Nelayan Tuna Diminta Jaga Kualitas Ikan Agar Mudah Diserap Pasar
Sakti Wahyu Trenggono meminta nelayan tuna untuk menjaga kualitas ikan tetap terjaga hingga sampai ke tangan konsumen.
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Reynas Abdila
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Menteri Kelautan dan Perikanan Sakti Wahyu Trenggono meminta nelayan tuna untuk menjaga kualitas ikan tetap terjaga hingga sampai ke tangan konsumen.
Menurutnya, kualitas menjadi modal utama agar ikan hasil tangkapan nelayan mudah terserap pasar dengan harga tinggi.
Baca juga: Menteri Trenggono Takjub Pembudidaya Lobster di Lombok Raup Penghasilan Rp 500 Juta
"Ini ikannya, kualitasnya harus diperhatikan. Harus dijaga juga kebersihannya," imbau Menteri Trenggono kepada nelayan tuna di Lombok, Kamis (25/3/2021).
Ada sekitar enam nelayan yang ada di kapal berukuran 10 GT yang dikunjungi Menteri Trenggono.
Mereka berhasil menangkap sekitar 2 ton baby tuna selama hampir seminggu melaut.
Proses penangkapan dengan cara memancing, dimana per ekor baby tuna bisa mencapai berat 18 kilogram.
Baca juga: Menteri Trenggono Siap Jadikan Lombok Sebagai Pusat Budidaya Lobster
Ikan-ikan tuna tersebut didinginkan menggunakan es batu.
Menteri Trenggono juga meminta Plt. Direktur Jenderal Perikanan Tangkap Muhammad Zaini untuk memberi bantuan pendingin (cold storage) kepada nelayan.

Dia juga meminta kapal-kapal bantuan KKP kedepannya harus dilengkapi dengan alat pendingin.
"Pendingin ini penting sekali untuk menjaga kualitas ikan. Kita bantu ya, Pak Bu (Dirjen) melengkapi kebutuhan nelayan ini," ujarnya.
Menjaga kualitas dan higienis produk perikanan sangat penting khususnya di masa pandemi Covid-19.
Hal ini demi menjaga kesehatan konsumen yang mengonsumsi, juga memudahkan ekspor produk perikanan ke luar negeri.