Sabtu, 4 Oktober 2025

KKP Perkuat Teknologi Perikanan dengan Jepang

Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) bekerjasama dengan pemerintah Jepang di bidang teknologi perikanan.

Penulis: Reynas Abdila
Editor: Sanusi
dok KKP
Menteri Kelautan dan Perikanan Sakti Wahyu Trenggono saat bertemu Duta Besar Jepang untuk Indonesia Kanasugi Kenji di Kantor KKP, Jakarta Pusat, Kamis (18/2/2021). 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Reynas Abdila

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) bekerjasama dengan pemerintah Jepang di bidang teknologi perikanan.

Kerjasama ini di antaranya meliputi budidaya tuna, sidat, dan abalone.

Menteri Kelautan dan Perikanan Sakti Wahyu Trenggono menyebut, kerja sama ini akan memberi keuntungan bagi kedua negara.

Baca juga: Perdana! BKKP Menjadi BLU Pertama di Lingkungan Direktorat Jenderal Perhubungan Laut Kemenhub

Menurutnya, produksi perikanan Indonesia akan meningkat sementara Jepang membutuhkan ikan dari Indonesia untuk mendukung industri perikanan dan bisnis kuliner di sana.

Berdasarkan catatan KKP, Jepang merupakan salah satu pasar terbesar produk perikanan Indonesia, khususnya untuk komoditas tuna dan sidat.

"Jepang - Indonesia punya kesamaan sebagai negara bahari. Indonesia memiliki potensi perikanan yang besar, sedangkan Jepang punya keunggulan dari sisi teknologi yang bisa kita kerjasamakan," ujar Menteri Trenggono saat bertemu Duta Besar Jepang untuk Indonesia Kanasugi Kenji di Kantor KKP, Jakarta Pusat, Kamis (18/2/2021).

Kerja sama teknologi untuk penguatan budidaya tuna, sidat maupun abalone ini juga dalam rangka menjaga komoditas tersebut dari kepunahan.

Sebab populasi di alam menjadi terjaga, sedangkan aktivitas usaha berbasis tiga komoditas itu dapat berjalan berkesinambungan.

Langkah tersebut tentunya sejalan dengan prinsip ekonomi biru yang selama ini digaungkan oleh berbagai negara di dunia.

Dengan prinsip ini, diharapkan pertumbuhan ekonomi di sektor kelautan dan perikanan tidak menghambat melainkan mendukung keberlanjutan ekosistem dan sumber daya kelautan dan perikanan.

Menteri Trenggono juga berharap Pemerintah Jepang membebaskan bea masuk sejumlah komoditas perikanan dari Indonesia yang masih dikenai tarif dalam kerangka perundingan General Review Indonesa IJEPA.

Hal lain yang dapat dikerjasamakan tambah Menteri Trenggnono, yakni pembangunan infrastruktur pelabuhan perikanan di sejumlah wilayah Indonesia, khususnya di wilayah timur Indonesia.

Lalu kerja sama penguatan pengawasan sumber daya perikanan dari praktik illegal fishing.

"Kami menyampaikan terima kasih atas pembangunan SKPT di Natuna dan lima wilayah lain di Indonesia. Kami berharap kerja sama dua negara di bidang perikanan semakin erat dan saling menguatkan," pungkas Menteri Trenggono.

Halaman
12
Rekomendasi untuk Anda

BizzInsight

AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved