Menkeu Sri Mulyani: Ekonomi Dunia Kena Dampak Pandemi Covid-19, kecuali China
Kementerian Keuangan menyatakan pandemi Covid-19 berdampak tidak hanya terhadap sisi kesehatan, tapi juga ekonomi.
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Yanuar Riezqi Yovanda
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kementerian Keuangan menyatakan pandemi Covid-19 berdampak tidak hanya terhadap sisi kesehatan, tapi juga ekonomi.
Menteri Keuangan Sri Mulyani mengatakan, dampaknya ke perekonomian hampir mencakup seluruh negara, kecuali China yang tidak masuk jurang resesi.
Baca juga: Cukai Rokok Naik, Menkeu Sri Mulyani Ingatkan soal Potensi Bertambahnya Rokok Ilegal
Baca juga: Tarif Cukai Rokok Naik, Menkeu Sri Mulyani: Berlaku Mulai 1 Februari 2021
"Dari sisi ekonomi, dampak dari Covid-19 ini luar biasa ke seluruh dunia, terutama pada kuartal II, kecuali China. Lainnya mengalami kontraksi yang cukup signifikan, bahkan di beberapa negara bisa mencapai puluhan hingga belasan persen mengalami kontraksi," ujarnya dalam webinar, Jumat (11/12/2020).
Karena itu, Sri Mulyani menjelaskan, pemerintah di berbagai negara langsung mengambil berbagai kebijakan untuk menahan pelemahan ekonominya.
"Kemudian, menyebabkan semua negara melakukan langkah-langkah yang sifatnya juga luar biasa. Ini karena memang kondisinya tidak biasa," katanya.
Sementara itu, dia menambahkan, satu-satunya cara untuk memulihkan dampak ekonomi dari pandemi Covid-19 adalah dengan menerapkan protokol kesehatan.
"Bagi kita karena penyebab awalnya adalah Covid-19, di Indonesia perlu untuk tetap menjaga agar disiplin protokol kesehatan dilakukan meskipun sekarang ini kita sudah mengimpor vaksin. Itu tidak berarti dalam waktu yang sangat dekat Covid-19-nya bisa dikendalikan," pungkas Sri Mulyani.