Virus Corona
Menkeu Sri Mulyani: Vaksinasi Covid-19 Akan Berlangsung hingga 2022
Sri Mulyani mengatakan, pengadaan vaksin Covid-19 akan terus berlanjut mulai akhir tahun ini hingga 2022 mendatang.
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Yanuar Riezqi Yovanda
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kementerian Keuangan menyatakan, pengadaan vaksin Covid-19 melalui penugasan dalam hal ini PT Biofarma dengan melibatkan seluruh lembaga dalam dan luar negeri.
Menteri Keuangan Sri Mulyani mengatakan, pengadaan vaksin Covid-19 akan terus berlanjut mulai akhir tahun ini hingga 2022 mendatang.
Baca juga: Ketika Menkeu Ditanya Anak SD: Kalau Kekurangan Uang, Apa yang Akan Dilakukan Negara?
Baca juga: Supaya Indonesia Menjadi Negara Maju, Menkeu Sri Mulyani: Butuh Pertumbuhan Ekonomi 8 Persen
"Pengadaan direncanakan berjalan selama beberapa tahun dari tahun ini 2020 hingga 2021 dan 2022 sesuai kebutuhan. Vaksinasi akan dilaksanakan berdasarkan kriteria dan prioritas penerima vaksin," ujarnya dalam konferensi pers 'Kedatangan Vaksin Covid-19' secara virtual, Senin (7/12/2020).
Sri Mulyani menjelaskan, dari sisi prioritas yakni wilayahnya, penerima, vaksinnya, jadwalnya, dan tahapan pemberian vaksinnya.
Selain itu, juga standar pelayanan vaksinasi yang diberikan atau ditetapkan oleh Kementerian Kesehatan dengan bekerjasama bersama kementerian dan lembaga, pemerintah daerah, BUMN, juga oleh swasta, serta organisasi profesi.
"Sebagian didanai oleh APBN dan sebagian dilakukan secara mandiri. Namun, seperti diketahui meskipun ada vaksin tadi yang telah disampaikan, kita semuanya masih harus waspada," kata Sri Mulyani.
Dia menambahkan, pemerintah tetap akan terus melakukan 3T yaitu testing, tracing, dan treatment untuk menangani pandemi Covid-19.
"Testing, tracing, dan treatment itu berarti masih akan ada anggaran untuk pembelian berbagai alat yakni PCR dan reagen. Itu tetap disediakan pada tahun 2021," pungkasnya.