Sabtu, 4 Oktober 2025

Ini Alasan Mantan Menteri KKP Susi Pudjiastuti Perangi Illegal Fishing

Mantan Menteri Kelautan dan Perikanan (KKP) Susi Pudjiastuti menegaskan dirinya selama ini selalu memerangi tindakan illegal fishing.

Penulis: Fitri Wulandari
Editor: Sanusi
TRIBUN/HO/DOK MOLA TV
Mantan Menteri Kelautan dan Perikanan Susi PUdjiastuti berbincang secara virtual dengan legenda Tinju dunia Mike Tyson dalam acara Mola Living Live di Jakarta, Jumat (2/10/2020). Dalam acara yang mengambil tema Life Lessons From The Champ tersebut Susi mengupas kehidupan mantan juara dunia Mike Tyson saat dia menjadi atlet sampai dia pensiun. TRIBUNNEWS/HO/DOK MOLA TV 

Laporan Wartawan Tribunnews, Fitri Wulandari

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Mantan Menteri Kelautan dan Perikanan (KKP) Susi Pudjiastuti menegaskan dirinya selama ini selalu memerangi tindakan illegal fishing.

Pernyataan tersebut disampaikannya dalam agenda Inspiring Talk bertajuk 'Pemberdayaan UMKM, Produktif Di Masa Pandemi' yang digelar secara virtual, Kamis (26/11/2020).

Baca juga: Edhy Prabowo Tersangka, KKP Didesak Hentikan Ekspor Benur, Susi Pudjiastuti Pernah Bilang Begini

Ia pun membeberkan alasan dibalik sikap tegasnya terhadap illegal fishing, hal itu karena pelaku tidak memberikan kontribusi apapun terhadap masyarakat.

"Nah kenapa illegal fishing saya perangi, karena mereka tidak menyumbangkan apapun kepada masyarakat Indonesia," ujar Susi.

Para pelaku tindakan ini 'memanen', membekukan (frozen) hingga membawa hasil tangkapan itu di tengah laut, tidak melibatkan masyarakat sekitar pesisir.

"Mereka di tengah laut, tangkap (ikan) di tengah laut, dibekukan di tengah laut, dibawa langsung di tengah laut, makanya saya larang," tegas Susi.

Menariknya, saat masih menjabat sebagai Menteri Kelautan dan Perikanan, Susi memang dikenal 'sangat rajin' menenggelamkan kapal yang melakukan illegal fishing atau mencuri ikan.

Daftar Kapal

Dikutip dari laman resmi KKP, sepanjang Oktober 2014 hingga penenggelaman kapal terakhir pada Oktober 2019, total kapal yang dimusnahkan berjumlah 556 kapal.

Dari jumlah tersebut, kapal nelayan China yang ditenggelamkan hanya 3 kapal. Kapal terbanyak yang ditenggelamkan berasal dari Vietnam 312 kapal, disusul Filipina 91 kapal, Malaysia 87 kapal, Thailand 24 kapal, dan Indonesia 26 kapal.

Kapal berbendera negara lainnya relatif yang sangat sedikit antara lain Papua Nugini 2 kapal, kemudian Nigeria 1 kapal, serta Belize 1 kapal.

Soal kapal ikan asal China, ada insiden menarik di zaman Susi menjabat. Pada akhir 2015, sembilan kapal ikan yang tengah ditahan di Timika dilarikan 39 ABK berkebangsaan China.

Kapal-kapal yang sebelumnya berbendera China itu masuk daftar kapal yang akan diledakkan karena dinyatakan melakukan pencurian ikan di perairan Indonesia.

Susi sendiri sempat geram dan heran bagaimana sembilan kapal tersebut bisa dibawa lari oleh awaknya dari tempat penahanan sebelum diputus pengadilan untuk diledakkan.

Halaman
12
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved