Aduh, Hari Ini IHSG Minus 1,05 Persen karena Indonesia Akan Resesi
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada perdagangan hari ini ditutup minus 1,05 persen atau turun 54,26 poin ke level 5.105,20.
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Yanuar Riezqi Yovanda
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada perdagangan hari ini ditutup minus 1,05 persen atau turun 54,26 poin ke level 5.105,20.
Kepala Riset Reliance Sekuritas Lanjar Nafi menjelaskan, masing-masing pelemahan di sektor keuangan minus 1,72 persen dan lroperti 1,68 persen menjadi penekan IHSG hingga akhir sesi perdagangan.
"Saham-saham perbankan dan properti terkoreksi pada sesi kedua," ujarnya, Rabu (4/11/2020).
Lanjar menjelaskan, IHSG ambruk bukan karena dampak Pemilihan Presiden Amerika Serikat (AS), melainkan data pertumbuhan ekonomi.
"Ekonomi Indonesia diperkirakan negatif 3,2 persen secara tahunan untuk kuartal III tahun 2020," katanya.
Baca juga: PAN Minta Pemerintahan Jokowi Mencontoh Negara Lain Keluar Lebih Cepat dari Resesi Ekonomi
Menurut dia, jika itu terealisasi maka Indonesia masuk dalam jurang resesi karena ekonomi minus dua kuartal berturut-turut setelah pada kuartal II 2020 terkontraksi 5,32 persen.
Baca juga: Begini Cara Siapkan Dana Darurat Saat Resesi di Depan Mata
"Di mana indikasi resesi suatu negara dengan pertumbuhan ekonomi yang berada di zona negatif selama 2 kuartal berturut-turut menjadi stigma negatif untuk investor. Investor asing melakukan aksi beli bersih sebesar Rp 7,74 miliar," kata dia.