Minggu, 5 Oktober 2025

Kepala Daerah Diminta Jaga Stok Pangan, Ada Ancaman Badai La Nina dan Banjir

BMKG menyatakan, adanya potensi badai la nina dan risiko banjir dan hujan di sejumlah wilayah di Indonesia.

Penulis: Yanuar R Yovanda
Editor: Choirul Arifin
Tribunnews/Herudin
Warga melintas di Jalan MH Thamrin, Jakarta Pusat, seusai hujan mengguyur Jakarta dengan lebat pada Jumat (16/10/2020) sore hingga malam. Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) memperingatkan warga untuk waspada terhadap dampak fenomena La Nina yang mengancam masyarakat Indonesia di tengah pandemi Covid-19. La Nina dapat memicu frekuensi dan curah hujan yang jauh lebih tinggi dari tahun-tahun sebelumnya, sehingga berpotensi banjir, banjir bandang, dan tanah longsor. Tribunnews/Herudin 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Yanuar Riezqi Yovanda

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Menko Perekonomian Airlangga Hartarto mengutip data Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) menyatakan, adanya potensi badai la nina dan risiko banjir dan hujan di sejumlah wilayah di Indonesia.

Pemerintah pusat berharap kepala daerah dapat mengantisipasi ini.

"Diharapkan Bapak dan Ibu gubernur, kepala daerah untuk membantu menjaga ketersediaan pangan," ujarnya dalam Rapat Koordinasi Nasional Pengendalian Inflasi Tahun 2020, Kamis (22/10/2020).

Menurut Airlangga, stok pangan nasional di tengah ancaman hujan dan banjir masih memadai, khususnya komoditas beras di Bulog.

"Ketersediaan pangan sekarang relatif aman dan Bulog masih memiliki cadangan sekira 1,2 juta (ton) dan tentunya ini diharapkan bisa menjaga sampai musim panen kedepan," katanya.

Baca juga: Fenomena La Nina, Waspadai Dampak Hujan Lebat di Provinsi Bengkulu, Sumsel dan Lampung

Kendati demikian, dia menambahkan, ketersediaan pangan ke depan menjadi penting dan dengan aplikasi digital diharapkan rantai pasok dari juga bisa terbentuk.

Baca juga: PUPR: Wilayah Indonesia Timur Berpotensi Terdampak Fenomena La Nina

"Terutama mendekatkan antara petani dengan market. Dengan adanya digitalisasi melalui rantai pasok diharapkan ini bisa menjaga harga yang cukup optimal di tingkat petani," ujar Airlangga.

Rekomendasi untuk Anda

BizzInsight

AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved