Sabtu, 4 Oktober 2025

Mantan Pangkostrad Jadi Komisaris Independen Sky Energi

Di jajaran dewan komisaris, perubahan ditandai dengan masuknya mantan Pankostrad Burhanudin Amin sebagai komisaris independen

Penulis: Eko Sutriyanto
Editor: Choirul Arifin
Tribunnews/Jeprima
Layar informasi pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG), Bursa Efek Indonesia (BEI), Jakarta Selatan, Jumat (25/9/2020). Tribunnews/Jeprima 

Rencana JSKY seluruh dana yang terhimpun akan digunakan untuk penambahan modal kerja perseroan setelah dikurangi biaya-biaya emisi.

“Penambahan modal kerja ini akan digunakan untuk memulai operasional pabrik kedua kami di Cisalak, Depok. Untuk meningkatkan kapasitas produksi panel surya dan modul surya JSKY. Ini untuk memenuhi pasar ekspor yang terus meningkat, seiring trend peningkatan konsumsi energi bersih secara global,” tambah Direktur Utama JSKY, Christoper Liawan.

Didirikan pada 2008, PT Sky Energy Indonesia Tbk, saat ini telah memproduksi panel surya (solar cell) dan modul surya (solar module) dengan kapasitas produksi 100 Megawatt (MW) panel surya dan 200 Megawatt (MW) modul surya per tahun.

Melalui pabriknya di Cicadas, Bogor.

Pada akhir tahun ini JSKY berencana mulai mengoperasikan pabrik kedua di Cisalak, Depok. Selain untuk memenuhi kebutuhan pasar dalam negeri, produk JSKY juga untuk di ekspor ke negara Kanada, Amerika Serikat, Jepang, China, Singapura, Jerman, dan Filandia.

Rekomendasi untuk Anda

BizzInsight

AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved