Selasa, 30 September 2025

Realisasi Program PEN Baru 36,6 Persen

Dia menerangkan peningkatan realisasi sebesar 2,5 persen dalam sepekan, yakni dari 34,1 persen menjadi 36,6 persen.

Penulis: Reynas Abdila
Editor: Sanusi
TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN
Menteri Koordinator Bidang Perekonomian yang juga Ketua Umum Partai Golkar, Airlangga Hartarto sebelum wawancara khusus dengan Tribun Network di Kantor Tribun Network, Jakarta Pusat, Selasa (1/9/2020). TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Reynas Abdila

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto menyampaikan realisasi program Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) sebesar Rp 254,4 triliun atau 36,6 persen dari pagu anggaran Rp 695,2 triliun.

“Pencairan anggaran PEN sudah terjadi akselerasi,” kata Menko Airlangga di Jakarta, Jumat (18/9/2020).

Dia menerangkan peningkatan realisasi sebesar 2,5 persen dalam sepekan, yakni dari 34,1 persen menjadi 36,6 persen.

Baca: Menko Airlangga: Proyeksi Pertumbuhan Ekonomi 2020 Minus 1,1 Persen

Ketua Komite Penanganan COVID-19 dan PEN itu juga menerangkan pos kesehatan realisasinya mencapai Rp 18,45 triliun atau 33,47 persen dari pagu Rp 87,55 triliun, perlindungan sosial mencapai Rp 134,4 triliun atau 57,49 persen dari pagu Rp 203,9 triliun.

Sementara untuk sektoral kementerian/lembaga atau Pemda realisasinya mencapai Rp 20,53 triliun atau 49,26 persen, insentif usaha sebesar Rp22,23 triliun atau 18,43 persen dan dukungan UMKM sebesar Rp 58,74 triliun atau 41,34 persen.

Walaupun belum terakselerasi secara maksimal tetapi Menko Airlangga optimistis realisasi PEN hingga akhir tahun mencapai 100 persen.

“Realisasi penyerapan anggaran PEN sampai akhir tahun 2020 yaitu kesehatan sebesar Rp 84,02 triliun, perlindungan sosial Rp 242,01 triliun, sektoral/Pemda Rp 71,54 triliun, UMKM Rp 128,05 triliun, dan pembiayaan korporasi sebesar Rp 49,05 triliun, serta insentif usaha (Rp 120,61 triliun,” tutur dia.

Dia menambahkan program untuk guru honorer 1,8 juta akan dilaksanakan melalui Kemendikbud dengan kebijakan subsidi gaji.

"Selama ini sudah dicairkan Rp 300 ribu melalui BPJS TK, nanti sisanya lagi didorong oleh Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan,” pungkas Airlangga.

Rekomendasi untuk Anda

BizzInsight

AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved