Virus Corona
Menteri Koperasi: Dampak Pandemi Covid-19 Terhadap UMKM Tidak Seragam
Selain itu menurut Teten ada juga pelaku UKM yang terdampak namun telah masuk program koperasi.
Laporan Wartawan Tribunnews Taufik Ismail
TRIBUNNEWS. COM, JAKARTA -- Menteri Koperasi dam UKM Teten Masduki mengatakan bahwa dampak Pandemi Covid-19 terhadap sektor UMKM tidaklah seragam.
Ada UMKM yang bertahan namun omzetnya menurun, namun ada juga yang tidak dapat bertahan.
"Kami laporkan kepada bapak presiden bahwa dampak pandemi Covid-19 kepada UMKM tidaklah seragam," kata Teten dalam peluncuran Program Banpres Produktif di Istana Negara, Jakarta, Senin, (24/8/2020).
Baca: Pemerintah Luncurkan 5 Bantuan untuk Warga Terdampak Pandemi Covid-19, Subsidi Gaji hingga BLT UMKM
Untuk pelaku UKM yang tidak dapat bertahan menurut Teten maka dimasukan ke dalam skema penerima Bansos.
Untuk pelaku UKM yang mengalami penurunan omzet dan produksi maka diberikan bantuan Restrukturisasi pinjaman, serta kredit lunak.
"Restrukturisasi pinjaman, subsidi kredit dan pembebasan pajak, termasuk juga pembiayaan baru dengan bunga yang rendah," kata Teten.
Baca: BLT Rp 2,4 Juta untuk UMKM Cair Siang Ini, 24 Agustus 2020, Berikut Skema Pencairannya
Selain itu menurut Teten ada juga pelaku UKM yang terdampak namun telah masuk program koperasi.
Mereka, kata Teten diberikan bantuan tambahan modal kerja melalui LPDB (lembaga pengelola dana bergulir) yang ada di Kementeri Koperasi dan UKM.
Baca: Pelaku UMKM Didorong Berdaya Saing di Tengah Pandemi Covid-19
"Sementara ada pula pelaku usaha mikro yang belum mengakses pembiayaan, perbankan, bahkan tidak sedikit yang belum punya rekening di bank, sebagaimana arahan bapak presiden kepada kami agar kelompok ini juga mendapatkan pembiayaan dalam bentuk hibah dan disebut Banpres Produktif untuk usaha mikro," pungkasnya.