Sabtu, 4 Oktober 2025

Grab Selamatkan Perekonomian Jabar Lewat Digitalisasi UMKM

Pekerja lepas dan UMKM yang didukung teknologi Grab telah berkontribusi sebesar Rp 10,1 Triliun bagi perekonomian Jawa Barat di tahun 2020.

Editor: Content Writer
Grab Indonesia
Idah Sri Astuti (42 tahun) mitra GrabKios di Kota Bandung. 

TRIBUNNEWS.COM, BANDUNG – Walaupun telah memasuki era industri 4.0 tak bisa dipungkiri jika masih banyak para pelaku Usaha Mikro Kecil (UMK) di Indonesia yang belum memanfaatkan teknologi internet secara maksimal.

Menurut data yang dilansir dari situs jabar.bps.go.id 98,9 persen usaha UMK di Jawa Barat telah menyerap 74 persen tenaga kerja, namun sayangnya lebih dari 89 pelaku UKM tersebut belum memanfaatkan internet dalam menjalankan usahanya.

Namun hal ini sepertinya sedikit demi sedikit mulai berubah. Menurut studi yang dilakukan Center for Strategic and International Studies (CSIS) dan Tenggara terungkap bahwa pekerja lepas dan UMKM yang didukung teknologi Grab telah berkontribusi sebesar Rp 10,1 Triliun bagi perekonomian Jawa Barat di tahun 2020.

Sedangkan menurut riset terbaru yang dilakukan pada tahun 2020, terlihat jika responden melihat peningkatan pendapatan hingga 138 persen melalui digitalisasi. Bahkan 31 persen responden juga mengaku bisa membuka lapangan pekerjaan bagi lebih banyak orang saat bisnis berkembang.

Hal ini seakan menjadi penanda pentingnya digitalisasi untuk membantu ketahanan ekonomi, khususnya memasuki era new normal ini.

Teknologi Membuka Kesempatan Usaha Mitra Merchant dan Agen di Bandung

Menurut riset tersebut terungkap juga 12 persen mitra merchant GrabFood di kota Bandung terinspirasi memulai bisnisnya karena adanya GrabFood dan 15 persen mitra merchant menggunakan GrabFood saat pertama kali memulai bisnisnya.

Seiring dengan pertumbuhnya, 31 persen mitra merchant GrabFood di Bandung menambah hingga 3 pegawai baru sejak bergabung dengan Grab.

Teknologi Meningkatkan Pendapatan Pelaku UMKM

Melalui survei yang sama, para mitra merchant GrabFood Bandung juga mengalami peningkatan pendapatan hingga 37 persen menjadi Rp 54,9 juta per bulan. Sedangkan rata-rata pendapatan agen GrabKios Bandung meningkat 11% menjadi Rp14,9 juta per bulan sejak bergabung.

Solusi Digitalisasi Grab untuk Jawa Barat

Melihat semakin meningkatkan Industri Kecil Menengah (IKM) yang memanfaatkan teknologinya, Grab bekerja sama dengan Dinas Perdagangan dan Perindustrian (Disperindag) Jawa Barat menghadirkan program #TerusUsaha yang memberikan pelatihan kepada puluhan ribu Industri Kecil Menengah (IKM) binaan DISPERINDAG Jawa Barat.

Seluruh pelatihan yang dilakukan secara virtual, dirancang untuk meningkatkan kapasitas dan daya saing mereka. Topik pelatihan akan fokus pada peran digitalisasi bagi bisnis kecil di era new normal.

Selain itu, Grab juga mengadakan Sosialisasi Layanan Digital untuk Ribuan Pedagang Pasar yang bekerja sama dengan Dinas Perdagangan dan Perindustrian (Disperindag) Kabupaten Bandung.

Sosialisasi ini bertujuan untuk mempermudah adaptasi layanan digital sekaligus meningkatkan daya saing dan pendapatan di era new normal.

Halaman
12
Rekomendasi untuk Anda

BizzInsight

AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved