Riset UI: Keberadaan Gojek Meningkatkan Omzet UMKM di Luar Ekosistem
Riset ini menyebutkan, sebanyak 35 persen UMKM mengalami kenaikan volume transaksi lebih besar 10 persen.
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Reynas Abdila
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Lembaga Demografi Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia (LD FEB UI) dalam risetnya menilai perusahaan startup Gojek memberikan efek multiplier di luar lingkup ekosistem.
Wakil Kepala LD FEB UI Dr. Paksi Walandouw menyampaikan keberadaan Gojek turut meningkatkan omzet pelaku Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM).
"Omzet UMKM di luar ekosistem gojek meningkat 14 persen setelah ada Gojek di kotanya," kata Paksi dalam paparan virtual, Senin (3/8/2020).
Menurutnya, mayoritas responden UMKM mengaku mengalami peningkatan volume transaksi.
Baca: Wajah Driver Gocar dan Gojek Kini Bisa Diverifikasi untuk Keamanan Penumpang
"Sebanyak 35 persen UMKM mengalami kenaikan volume transaksi 10 persen. Kemudian 36 persen menyatakan menambah karyawan setelah kehadiran Gojek," tuturnya.
Baca: Gojek dan Grab Siap Layani Kembali Penumpang Ojol di Bekasi
Paksi juga menjabarkan, pelaku UMKM mampu membuka cabang usaha baru.
Tren positif ini juga akibat kondisi pandemi Covid-19 yang secara tak langsung mendorong orang menjalankan usaha digital, khusus di bidang kuliner.
Hal ini tampak jelas dengan banyaknya mitra GoFood baru yang bergabung selama wabah merebak.
"Digitalisasi UMKM berperan dalam menyangga perekonomian Indonesia di masa pandemi dan berpotensi untuk mendorong pertumbuhan ekonomi nasional dalam jangka panjang," imbuhnya.