Kopi Tapanuli, dari Sekedar Pembayar Utang Menjadi Tulang Punggung Ekonomi
kopi mendapatkan predikat sebagai “sigarar utang” (pelunas hutang). Ini karena kopi yang telah dipanen kemudian dijual untuk membayar utang pupuk
Toba Pulp Lestari mengalokasikan dana CSR sebesar 1% dari revenue yang diperoleh perusahaan tiap tahunnya untuk mendukung berbagai program yang telah dicanangkan. Rasio tersebut jauh lebih besar jika dibandingkan dengan ketentuan pemerintah, yakni sebesar 2,5% dari laba bersih.
“Toba Pulp Lestari senantiasa memberikan nilai tambah bagi stakeholders, masyarakat, serta lingkungan sekitar wilayah operasional perusahaan,” kata Jusuf.
Artikel Ini Sudah Tayang di KONTAN, dengan judul: Kopi Tapanuli, dari sekedar pembayar utang jadi tulang punggung ekonomi