Senin, 6 Oktober 2025

Satgas Covid-19: Aktivitas Ekonomi Digital Belum Sama dengan Kontak Langsung

program pemulihan ekonomi yang dirancang untuk menahan keterpurukan ekonomi harus mendukung program penanganan kesehatan.

Penulis: Taufik Ismail
Editor: Sanusi
Tribun Jateng/Hermawan Handaka
ilustrasi: Petani menata kubis (kol) yang baru dipanen di perladangan kawasan Dieng, Banjarnegara, Jawa Tengah 

Laporan Wartawan Tribunnews Taufik Ismail

TRIBUNNEWS. COM, JAKARTA - Ketua Satuan Tugas Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) Budi Gunadi Sadikin mengatakan aktivitas ekonomi digital sekarang ini levelnya belum sama dengan aktivitas ekonomi kontak fisik.

Oleh karena itu program pemulihan ekonomi yang dirancang untuk menahan keterpurukan ekonomi harus mendukung program penanganan kesehatan.

Baca: Satgas Ungkap 90 Klaster Perkantoran di DKI dengan Lonjakan Kasus Covid-19 Mencapai 459

Baca: Bukan Kafe Atau Kantor! Satgas Covid-19 Sebut Area Tak Terduga ini Jadi Tempat Penyebaran Tertinggi

"Nah kontak kontak fisik yang diganti dengan kotak digital atau kotak virtual belum bisa sama level aktivitas ekonominya seperti kontak fisik biasa," ujar Budi di Kantor Presiden, Jakarta, Rabu (29/7/2020).

Program pemulihan ekonomi harus mengarah pada mengembalikan rasa aman masyarakat dalam beraktivitas.

Dengan semakin banyak masyarakat yang beraktivitas alias kontak fisik, maka aktivitas ekonomi akan kembali normal dan ruang fiskal pemerintah kembali ke level normal.

"Kalau kita bisa lebih cepat membangun rasa aman di masyarakat kita bisa lebih cepat mengajari masyarakat dengan perubahan perilaku yang baik, dengan protokol kesehatannya lebih disiplin, rasa aman ini akan kembali, orang akan berani keluar melakukan kontak fisik dan kegiatan ekonomi berputar," katanya.

Oleh karena itu menurut dia, dalam pemulihan ekonomi sekarang ini, pihaknya harus bekerja sama dengan Satgas Penanganan Covid-19 Yang dikomandoi Doni Monardo.

Karena krisis ekonomi yang terjadi sekarang bermula dari krisis kesehatan, bukan krisis keuangan.

"Krisis ekonomi yang terjadi sekarang ini berbeda dengan krisis yang terjadi dengan krisis krisis sebelumnya yang pernah kita hadapi bersama, yaiut krisis ekonomi 1998, krisis ekonomi 2008 dan krisis ekonomi 2013. Penyebabnya adalah krisis krisis tersebut diakibatkan oleh krisis keuangan," pungkasnya.

Protokol

Namun, Budi menegaskan bahwa aktivitas fisik ini juga harus memperhatikan protokol kesehatan.

Masyarakat diminta selalu mematuhi protokol saat beraktivitas atau bekerja di luar rumah, mulai dari mencuci tangan, menjaga jarak dan mengenakan masker.

Adapun sampai hari ini kasus Covid-19 di tanah air masih terus bertambah. Berdasarkan data Satgas Covid-19 hingga Rabu (29/7/2020) pukul 12.00 WIB, ada penambahan 2.381 kasus baru Covid-19 dalam 24 jam terakhir.

Penambahan itu menyebabkan total kasus Covid-19 kini mencapai 104.432 orang.

Rekomendasi untuk Anda

BizzInsight

AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved