Industri Kecil Logam Sukabumi Dapat Bantuan Mesin dan Peralatan
Endang Suwartini mengatakan bantuan fasilitasi mesin dan peralatan dapat menjadi solusi kebutuhan IKM logam saat ini.
lihat foto
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Lita Febriani
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Direktorat Jenderal Industri Kecil, Menengah dan Aneka (IKMA) Kementerian Perindustrian menyerahkan bantuan mesin dan peralatan kepada industri kecil dan menengah (IKM) logam di Sukabumi, Jawa Barat.
Bantuan yang diserahkan via prosesi virtual berupa LGP Oven Powder Coating, Spray Booth plus Dust Collector dan mesin Powder Coating untuk sejumlah Kelompok Usaha Bersama IKM Logam di Kabupaten Sukabumi.
Direktur IKM Logam, Mesin, Elektronika dan Alat Angkut Kemenperin, Endang Suwartini mengatakan bantuan fasilitasi mesin dan peralatan dapat menjadi solusi kebutuhan IKM logam saat ini.
"Alat tersebut dapat mendukung peningkatan kuantitas dan kualitas produk IKM, terutama pada tahap finishing," tutur Endang melalui keterangan resmi, Minggu (26/7/2020).
Baca: Faktor Pandemi, Industri Kecil-Menengah Harus Produksi Sesuai Permintaan Pasar
Kegiatan fasilitasi mesin peralatan bagi IKM logam di Kabupaten Sukabumi dibarengi dengan pendampingan operasional mesin, sehingga IKM dapat menggunakan mesin tersebut secara optimal sekaligus memeperoleh wawasan mengenai proses powder coating.
Baca: Adaptasi Kebiasaan Baru, Pameran UMKM Ini Dihelat Secara Virtual
"Kegiatan pendampingan juga dilaksanakan dengan memperhatikan kebersihan dan protokol kesehatan," jelas Endang.
Gati mengatakan di tengah pandemi Covid-19 pihaknya berkomitmen untuk tetap aktif melakukan penguatan dan pengembangan sektor industri khususnya IKM di setiap daerah di Indonesia.
Dengan tetap mematuhi protokol kesehatan demi mengakhiri pandemi Covid-19, Kemenperin mendukung agar roda ekonomi nasional terus bergerak dengan menyukseskan produksi IKM dalam negeri menuju kemandirian industri nasional.
"Para pelaku IKM diharapkan dapat memanfaatkan fasilitasi yang diterima untuk meningkatkan kinerja dan produktivitas. Hal ini agar IKM dapat terus berproduksi dan memberikan kontribusi terhadap perekonomian nasional," kata dia.
