Idul Adha 2020
Tips Mengatur Keuangan Agar Bisa Menunaikan Ibadah Kurban Setiap Tahun
Berikut ini adalsh tips mengatur dana agar bisa menunaikan ibadah kurban setiap tahunnya.
TRIBUNNEWS.COM - Melaksanakan ibadah penyembelihan hewan kurban di hari raya Idul Adha merupakan sunnah yang sangat ditekankan bagi umat muslim.
Namun, tidak semua umat Islam mampu untuk berkurban karena harga hewan ternak yang cukup tinggi.
Tak jarang, banyak orang yang berpikir ulang untuk melaksanakan kurban mengingat harga hewan yang lumayan tinggi.
Selain orang berpenghasilan pas-pasan, orang yang berpenghasilan tinggi pun terkadang sulit untuk melaksanakan karena pengaturan keuangan yang salah.
Co-Founder & Chairman Halofina, Eko P Pratomo dalam program wawancara KompasTV membagikan tips untuk mengatur keuangan agar bisa menjalankan ibadah kurban setiap tahunnya.
Berikut beberapa tips yang Tribunnews.com rangkum:
1. Menyicil Setiap Bulan
Karena harga hewan ternak yang cukup tinggi, cara termudah untuk mempersiapkan dana kurban adalah dengan menyicil tabungan setiap bulannya.
Jika harga kambing adalah Rp 2,4 juta, maka kita bisa menyisihkan Rp 200 ribu dari penghasilan kita setiap bulannya.
Dengan melakukan hal tersebut, kita bisa menyiapkan dana untuk melaksanakan ibadah kurban setiap tahunnya.

Baca: Panduan Salat Idul Adha & Penyembelihan Hewan Kurban di Masa Pandemi Covid-19 Sesuai Aturan Kemenag
Baca: Permintaan Hewan Kurban Melonjak, Pedagang di Garut Sampai Kehabisan Stok Sapi
2. Menabung di Tabungan Pribadi
Mengingat ibadah kurban merupakan ibadah yang bisa dilakukan rutin setiap satu tahun sekali, maka kita harus memperhatikan instrumen yang tepat untuk menyimpan uang kita.
Jangan sampai uang yang kita tabung, saat kita membutuhkannya jumlahnya justru semakin berkurang.
Menabung di tabungan sendiri adalah pilihan yang paling tepat, namun jika ingin mendapatkan sedikit keuntungan bisa lewat reksadana pasar uang.
"Karna waktunya cuma satu tahun, tidak banyak instrumen yang bisa digunakan untuk berkurban, no satu di tabungan" jelas Eko.
Jangan menabung dalam bentuk emas atau saham.