Lion Air Nyatakan Tidak Ada Pilotnya yang Terjerat Narkoba
Juru bicara Lion Air mengatakan, pilot yang tersangkut kasus narkoba bukan dari grup maskapainya.
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Hari Darmawan
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Maskapai Lion Air Group menyatakan sampai sejauh ini pilotnya tidak ada yang terlibat kasus penyalahgunaan narkoba.
Corporate Communications Strategic Lion Air Group, Danang Mandala Prihantoro, Senin (6/7/2020) mengatakan, pilot yang tersangkut kasus narkoba bukan dari grup maskapainya.
Menurut Danang, sebagai tindakan preventif pihaknya mempunya aturan dan ketentuan ketat yang berlaku bagi karyawan terkait menggunakan dan mengedarkan obat terlarang.
"Apabila melanggar, kami tidak akan segan menerapkan sanksi tegas bagi siapapun yang melakukan pelanggaran indisipliner tersebut," ucap Danang saat dikonfirmasi, Minggu (12/7/2020).
Tetapi Danang tidak menyebutkan, apa sanksi yang akan diberikan kepada karyawan Lion Air Group apabila tersangkut kasus penyalahgunaan narkoba.
Sebelumnya, Polres Metro Jakarta Selatan melakukan penangkapan terhadap tiga orang pilot atas tuduhan penyalahgunaan narkoba jenis sabu.
Baca: 2 Pilot Diringkus karena Sabu: Ingat Lagi Pilot Bangladesh dan PNS Ditangkap karena Narkoba
Ketiga pilot itu berinisial IP, DC, dan DS diketahui bekerja untuk maskapai penerbangan berbeda.
"Dua pilot dari maskapai pelat merah, satu pilot maskapai swasta," kata Kapolres Metro Jakarta Selatan, Kombes Budi Sartono saat merilis kasus ini pada Jumat (10/7/2020).
Baca: Tanggapan Garuda Indonesia Terkait Oknum Pilot yang Tersangkut Kasus Narkoba
Budi menjelaskan, dua pilot yang bekerja di maskapai milik pemerintah adalah DC dan DS. Sedangkan IP adalah pilot maskapai swasta.
"Ketiganya kita amankan di Perumahan Green Lake City, Cipondoh, Kota Tangerang pada 6 Juli 2020," ujar dia.
Dari penangkapan ketiga pilot tersebut, polisi menyita delapan paket sabu seberat 4 gram.