Pemerintah Optimistis Ekonomi Tetap Positif Ditopang Sektor Industri Rokok hingga Farmasi
Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian menyatakan, saat pandemi sekarang, memang tidak semua sektor mengalami perlambatan.
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Yanuar Riezqi Yovanda
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian menyatakan, saat pandemi sekarang, memang tidak semua sektor mengalami perlambatan.
Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto mengatakan, ada yang tetap bagus dalam bisnisnya, antara lain sektor industri rokok dan tembakau, makanan pokok, batu bara, farmasi dan alat kesehatan, serta minyak nabati atau hewani.
Baca: Dukung UMKM, TIKI Luncurkan Serlok dengan Fleksibilitas Pembayaran Hingga H+2
Baca: Airlangga Sebut Relaksasi dan Stimulus KUR UMKM Tunjukkan Hasil Nyata Selama Pandemi Covid-19
"Pemerintah optimistis ekonomi Indonesia masih akan tumbuh positif, di kisaran 0 persen hingga 0,5 persen pada akhir 2020," ujarnya Jumat (3/7/2020) malam.
Pasalnya, Airlangga menjelaskan, kondisi ekonomi saat pandemi ini diprediksi akan membaik pada kuartal ketiga dan keempat mendatang.
“Salah satu yang bisa membantu adalah peran pemerintah, jadi kami akan mendorong government spending besar ke depannya, jadi (pertumbuhan ekonomi) tidak negatif di akhir tahun ini. Sedangkan, untuk tahun depan (2021), Indonesia sudah diprediksi masuk jalur positif,” katanya.
Sementara, pemerintah sekarang berusaha mengembalikan kegiatan ekonomi masyarakat di masa kenormalan baru, yang sempat menurun drastis akibat pandemi Covid-19 di Indonesia.
Menurut Airlangga, demand shock yang terjadi beberapa waktu terakhir mengakibatkan terhambatnya kegiatan perdagangan.
Karena itu, supaya ekonomi Indonesia segera pulih kembali, pemerintah akan terus mengupayakan perbaikan dari sisi regulasi, tata kelola pemerintah, serta reformasi di sektor kesehatan.
“Semua itu agar publik kembali percaya dalam menjalankan aktivitas ekonominya,” pungkasnya.