Selasa, 7 Oktober 2025

Virus Corona

Bagaimana Cara Pengusaha Lakukan Branding Produk di Tengah Wabah Covid-19?

Sandiaga berpesan kepada seluruh pengusaha muda Indonesia di tengah kondisi pandemi Covid-19 ini untuk terus berani melangkah

Editor: Sanusi
TRIBUN JABAR/TRIBUN JABAR/GANI KURNIAWAN
Pekerja menggoreng tempe goreng khas Bandung di toko oleh-oleh di Jalan Soekarno Hatta, seberang Terminal Leuwipanjang, Kota Bandung, Jumat (29/5/2020). Pandemi Covid-19 yang berujung adanya larangan mudik Lebaran, berdampak pada pelaku UMKM yang menjajakan dagangannya di pinggir jalan, seperti pedagang oleh-oleh khas Bandung ini yang mengalami penurunan omzet hingga 80 persen dibanding Lebaran sebelumnya. Hal tersebut karena Lebaran di tahun ini minim pembeli karena pemudiknya nyaris tidak ada. Musim Lebaran sebelumnya pedagang oleh-oleh di kawasan ini biasa menyetok tempe goreng untuk H-7 hingga H+7 sebanyak lebih dari satu ton, sementara di saat pandemi Covid-19 ditambah adanya larangan mudik produksi tempe goreng untuk penjualan selama Lebaran tidak sampai satu kuintal. (TRIBUN JABAR/KURNIAWAN) 

Sementara itu, Co-Founder & CMO KadoKita Armijn menjelaskan bahwa product branding bersifat long term dan mampu meningkatkan loyalitas pelanggan terhadap brand.

“Branding terhadap sebuah produk bersifat long term dan bertujuan untuk memberikan kredibilitas brand kita dan juga meningkatkan loyalitas pelanggan terhadap brand kita. Dan untuk memulai branding terhadap produk kita, kita harus tahu dulu posisi brand kita di mana,” Jelas Armijn Navaro.

Hal senada juga disampaikan Founder & CEO Men’s Republic Yasa Singgih, bahwa sebelum merencanakan branding untuk produk yang akan dijual, seorang pengusaha harus mengetahui dahulu pesan dan tujuan yang akan disampaikan kepada pelanggan.

Ditambah dalam kondisi di tengah pandemi Covid-19 ini sebuah brand harus agile dan mampu beradaptasi dengan kondisi yang ada di pasaran saat ini.

“Pertama, kita harus start with why. Kenapa brand ini harus ada? Purpose-nya apa? Tujuannya apa? Terus sebuah brand juga harus agile dan mampu beradaptasi dengan kondisi market sekarang,” jelas Yasa Singgih.

Rekomendasi untuk Anda

BizzInsight

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved