Kamis, 2 Oktober 2025

Penggerak Ekonomi Lokal Diminta Dapat Beradaptasi Saat Penerapan New Normal

Menurut Casytha masalah utama dari UMKM saat ini yaitu tidak bisa mengangsur kredit, pasar mandeg karena transaksi jual-beli terbatas.

Bank BRI
Ilustrasi UMKM di Indonesia. 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Senator asal Jawa Tengah, Casytha A. Kathmandu mengatakan bahwa pandemi covid-19 atau virus corona cukup mengkhawatirkan saat ini karena berdampak sekali bagi kelompok Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM).

Padahal, menurutnya, sektor UMKM di Indonesia banyak sekali menyerap tenaga kerja dan merupakan salah satu pelaku penting dalam penggerak ekonomi lokal sehingga memerlukan pengawalan khusus dari berbagai pihak

Dia mencontohkan untuk Jawa Tengah sektor usaha didominasi oleh UMKM dan serapan tenaga kerjanya mencapai 80%.

Baca: Menteri Teten Dorong Pedagang UMKM Mulai Adaptasi ke Market Online

“Daerah yang memiliki UMKM terbesar salah satunya di kabupaten Banyumas, yang ada dalam pantauan saya, ketika ada corona ini sektor UMKM di sana terpukul berat. Saya turun langsung mengeceknya. Saya merasa hal ini terjadi karena UMKM di sana belum semuanya paham jika produk-produk mereka dapat tetap dijual online,” ujarnya dalam diskusi virtual dengan tajuk “Darurat Pandemi: Mengawal Ekonomi Lokal Menuju New Normal” yang digelar Local Heroes Network (LHN).

Menurut Casytha masalah utama dari UMKM saat ini yaitu tidak bisa mengangsur kredit, pasar mandeg karena transaksi jual-beli terbatas, dan terbatasnya bahan baku juga untuk produksi.

Baca: Mendagri Tak Melarang Ojek Online atau Konvensional Beroperasi

Oleh karena itu, bantuan stimulus dari pemerintah untuk para pelaku UMKM di daerah pastinya sangat meringankan beban mereka. “Stimulus sudah diberikan oleh pemerintah, ini diberikan pada UMKM yang terdampak akibat virus corona, itu bagus,” katanya.

Dia mengharapkan UMKM dan para penggerak ekonomi lokal dapat segera beradaptasi dengan penerapan new normal serta memanfaatkan segala kesempatan yang ada.

Pemerintah Daerah oleh Casytha juga diminta untuk mendorong dan membantu secepatnya membuat program agar UMKM bisa beralih ke digital.

Selain itu menurut perempuan berdarah asli Jawa Tengah ini penting sekali juga segera pencairan program jaring pengaman sosial yang ada agar daya beli masyarakat juga segera meningkat kembali dan UMKM pun kembali bergerak.

Baca: Syarief Hasan: Prioritaskan UMKM di Tengah Pemulihan Ekonomi Nasional

Sependapat dengan Casytha, peneliti LIPI Dr. Maxensius mengatakan bahwa Indonesia menghadapi krisis yang tidak diantisipasi oleh para ekonom.

Untuk memulihkan kondisi perekonomian saat ini menurutnya perlu formulasi khusus karena virus corona ini memukul sektor supply dan demand yang berakibat pada jatuhnya perekonomian nasional.

"Oleh karenanya, beberapa konsep / formulasi kebijakan yang berbasis pada penguatan daerah mesti untuk menggerakan roda ekonomi nasional saat penerapan new normal atau “kenormalan” baru," katanya,

Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved