Menteri Pertanian Pastikan Stok Gula Nasional Aman Jelang Bulan Ramadan Hingga Idul Fitri
Menteri Pertanian, Syahrul Yasin Limpo, menjamin stok gula kebutuhan masyarakat aman hingga Bulan Ramadan dan Idul Fitri mendatang.
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Menteri Pertanian, Syahrul Yasin Limpo, menjamin stok gula kebutuhan masyarakat aman hingga Bulan Ramadan dan Idul Fitri mendatang.
Pasalnya stok gula yang ada saat ini akan ditambah dengan hasil panen atau giling tebu yang diprediksi terjadi pada Mei nanti.
Saat meninjau gudang raw sugar dan gudang produk milik PT Permata Dunia Sukses Utama di Cilegon, Syahrul Yasin Limpo menegaskan pihaknya akan terus berupaya memastikan ketersediaan gula untuk masyarakat dengan harga yang terjangkau.
Kunjungannya ini merupakan bagian dari arahan Presiden Jokowi agar pemerintah hadir menjaga ketersediaan dan memastikan stabilitas harga pangan selama pandemi Covid-19 serta jelang bulan puasa dan Idul Fitri tahun ini.

"Sesuai dengan perintah Presiden tadi dalam ratas, agar semua Menteri melakukan validasi data dari ketersediaan pangan dan kebutuhan dasar masyarakat, kami diminta untuk memantau ketat ketersediaan 11 komoditas pangan yang ada dan mevalidasinya hingga ke lapangan," kata Syahrul.
"Alhamdulillah semua dalam kondisi yang aman, hanya gula yang sedikit bersoal, tapi hari ini kita sama-sama berkomitmen untuk mencari solusinya," ungkap Syahrul.
Baca: Dinyinyiri soal Galang Donasi Covid-19, Raffi Ahmad dan Nagita Blak-blakan Ini: Bukan Karena Riya !
Menurut Syahrul, kelangkaan gula yang terjadi akhir-akhir ini diindikasikan karena adanya keterlambatan distribusi stok ke pasar, kelangkaan di tengah pandemi Covid-19 saat ini juga mengakibatkan panic buying masyarakat di sejumlah daerah.
Untuk itu ia meminta sejumlah pabrik gula di Indonesia untuk membantu ketersediaan gula konsumsi dan mempercepat pendistribusiannya hingga ke masyarakat.
"Kita lakukan berbagai cara termasuk salah satunya mengajak pabrik gula refinasi ini untuk ikut membantu memenuhi kebutuhan gula masyarakat, kami minta untuk memproduksi gula pasir putih konsumsi dengan harga standard Rp 12.500," tegas Syahrul.

Ia mengaku pihaknya akan terus memantau pendistribusian pangan, meski ada tantangan terkait pandemi covid-19 saat ini.
Dia berharap seluruh pihak termasuk dari kepolisian dan TNI untuk ikut mendukung dan memastikan agar tidak ada hambatan bagi pendistribusian pangan termasuk gula ke berbagai daerah.
Keyakinannya akan ketersediaan gula yang mencukupi hingga jelang Ramadan dan Idul Fitri juga didukung dengan adanya prediksi panen petani tebu di sejumlah wilayah, panen ini diprediksi akan terjadi sepanjang Bulan Mei dan Juni mendatang.
Baca: Gejala Virus Corona yang Tak Biasa, Kebingungan hingga Hidung Tersumbat Bisa Jadi Indikasinya
"Kami yakin stok aman, kita punya persiapan 250.000 ton gula dari pabrik-pabrik yang ada, ditambah gula impor yang masuk hingga 150.000 ton. Dan nanti Juni dari petani kita akan ada panen jumlahnya sekitar 500.000 ton sampai dengan 600.000 ton," kata Syahrul.
Sementara itu, salah satu Direksi Tene Group, Yanuar Samron, mengaku siap mendukung pemerintah dalam menyediakan gula kristal putih untuk kebutuhan konsumsi masyarakat.
Ia mengaku pihaknya selama dua hari ini telah memproduksi gula kristal putih konsumsi untuk didistribusikan ke pasar-pasar.
