Minggu, 5 Oktober 2025

Virus Corona

Jelang Ramadan dan Idul Fitri, Pemerintah Alihkan 303 Ribu Ton Stok Gula Industri untuk Konsumsi

"Khusus gula pasir, pemerintah sudah melakukan operasi pasar, pengalihan dari industri dalam negeri," ujar Airlangga.

Penulis: Fitri Wulandari
Editor: Sanusi
Tribunnews/JEPRIMA
Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto menyatakan pemerintah telah mengambil langkah untuk mengamankan stok gula pasir jelang Ramadan dan hari raya Idul Fitri.

Termasuk melakukan operasi pasar dan mengalihkan sebagian produk untuk memenuhi kebutuhan dalam negeri.

Pernyataan tersebut ia sampaikan dalam video conference yang disiarkan Sekretariat Kabinet, Kamis (2/4/2020).

"Khusus gula pasir, pemerintah sudah melakukan operasi pasar, pengalihan dari industri dalam negeri," ujar Airlangga.

Baca: 3 Artis Terpaksa Potong Rambut di Rumah Efek Social Distancing, Ada yang Hasilnya Mirip Tokoh Kartun

Baca: 4 Cara Cek Listrik di Rumah Digratiskan Pemerintah atau Tidak, Simak di Sini

Pengalokasian itu dihimpun dari beberapa kota seperti Dumai dan Lampung.

"Baik itu dari Dumai sudah dialokasikan ke dalam negeri 20 ribu (ton), kemudian dari Lampung ada 33 ribu (ton), dan dari sektor gula untuk makanan dan minuman ada 250 ribu (ton)," pungkas Airlangga.

Stok untuk komoditas satu ini akan didistribusikan ke sejumlah daerah seperti banten, Jabodetabek, Sumatra Utara, Banjarmasin, Samarinda, Makassar, Kalimantan Timur, Bengkulu, Jambi, Lampung, Jawa Timur dan wilayah lainnya.

Sebelumnya, Menko Perekonomian Airlangga Hartarto memang telah menggelar rapat terbatas di Istana Presiden, Kamis (2/4/2020), yang membahas mengenai persiapan Ramadan dan Idul Fitri.

Ia menyampaikan bahwa dalam ratas itu, dirinya melaporkan mengenai ketersediaan stok pangan untuk 11 komoditas.

"Yang pertama terkait dengan ketersediaan pangan, tadi dilaporkan kepada bapak presiden bahwa pada saat sekarang, dari 11 komoditas itu, pemerintah sudah memonitor stok-stok yang ada," ujar Airlangga.

Untuk beras, Airlangga menjelaskan bahwa stok komoditas satu ini aman.

Selain itu akan turut didukung pula stok yang akan dihasilkan pada masa panen yang diprediksi dimulai pada April ini.

Sehingga untuk stok beras, ia memastikan akan terjaga hingga Lebaran nanti.

"Baik itu stok beras dari stok yang ada, dan perkiraan panen di bulan April, Mei, Juni ini, dan diperkirakan kebutuhan menjelang lebaran, untuk beras stoknya terjaga," jelas Airlangga.

Begitu pula untuk beberapa komoditas lainnya yang disebut tercukupi hingga bulan depan.

Halaman
12
Rekomendasi untuk Anda

BizzInsight

AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved