Virus Corona
BI Ikut Was-was, Kegiatan Mudik Bikin Penyebaran Virus Corona Makin Meluas
Perry menegaskan, jika pemerintah tidak melakukan langkah-langkah antisipatif bersama maka penyebaran semakin meluas di seluruh negeri.
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Yanuar Riezqi Yovanda
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Bank Indonesia (BI) ikut mengkhawatirkan, kegiatan mudik atau pegerakan manusia dari wilayah DKI Jakarta ke berbagai daerah di Pulau Jawa akan membuat penyebaran virus corona makin meluas dan sulit dikendalikan.
Gubernur BI Perry Warjiyo mengatakan, pergerakan masif tersebut sudah terdeteksi pada pekan lalu, sehingga berpotensi bikin penyebaran virus corona atau Covid-19 meluas.
"Pekan lalu terjadi pergerakan manusia dari wilayah Jakarta ke berbagai daerah. Ke Jawa Barat, ke Jawa Tengah, ke Jogja, ke Jawa Timur, nah kalau ini terjadi makanya penyebaran wabah Covid-19 akan meluas," ujarnya saat teleconference di Jakarta, Kamis (2/4/2020).
Pemerintah sendiri, melalui Kemenhub sejauh ini tidak mengeluarkan larangan tegas masyarakat Jabodetabek agar tidak mudik. Ajakan tidak mudik yang disampaikan sejauh ini hanya berupa imbauan.
Perry menegaskan, jika pemerintah tidak melakukan langkah-langkah antisipatif bersama maka penyebaran semakin meluas di seluruh negeri.
Baca: Kabar Baik! PUFF, Nucleus Farma dan Prof Nidom Foundation Kembangkan Obat Covid-19
Namun, Presiden Joko Widodo (Jokowi) dinilai sudah tepat berdiskusi dengan sejumlah Gubernur dari tiap provinsi sebagai upaya antisipatif.
Baca: Mumpung Lagi WfH dan Banyak Waktu di Rumah, Jangan Lupa Cek Busi Kendaraan
"Itu sebagai langkah langkah antisipatif ya. Kalau penyebaran itu terus meluas dan tidak dilakukan langkah-langkah bersama maka dampaknya terhadap masyarakat itu akan lebih buruk kemudian," kata Perry.
Baca: Dokter Mendiagnosis Menteri Kesehatan Israel dan Istrinya Terinfeksi Virus Corona
Bukan tidak mungkin malah jumlah kematian akibat corona juga akan lebih banyak, sehingga harus dicegah dengan meningkatkan angaran penanganan.
"Memerlukan tentu saja kemampuan pembiayaan untuk mengatasi berbagai langkah-langkah di bidang kesehatan. Perlu ada tambahan anggaran untuk kesehatan, untuk jaminan sosial masyarakat, untuk pemulihan ekonomi, termasuk UMKM," pungkasnya.