Minggu, 5 Oktober 2025

Virus Corona

Ojek Online Sepi Penumpang, Kemenhub Sarankan Driver  Maksimalkan Layanan Antar Barang dan Makanan 

Kementerian perhubungan (Kemenhub) sarankan ojek online atau ojol, yang kesulitan mendapatkan penumpang beralih mengantarkan makanan.

Alex Suban/Alex Suban
Pengemudi ojek online membeli pesanan pelanggan di sebuah restoran di Jalan Veteran, Jakarta Pusat, Minggu (22/3/2020) Walaupun sepi dari penumpang, para pengemudi ojol banyak melayani pesanan makanan, belanja di pasar dan pengantaran barang. (Warta Kota/Alex Suban) 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Hari Darmawan

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kementerian perhubungan (Kemenhub) sarankan ojek online atau ojol, yang kesulitan mendapatkan penumpang beralih mengantarkan makanan.

Staf Khusus Menteri Perhubungan Bidang Komunikasi, Adita Irawati, mengatakan agar ojol bisa bertahan dalam kondisi wabah virus corona atau covid-19 dapat beralih mengambil order antar barang atau makanan.

"Kami juga mengimbau para aplikator, untuk memaksimalkan layanan pesan antar barang atau makanan untuk para driver mereka," ucap Adita, dalam video konferensi Jumat, (20/3/2020).

Ia menambahkan, Kemenhub belum ada rencana untuk memberikan insentif untuk para ojol. Mungkin memang pengantaaran orang, mengalami penurusan tetapi bisa diilang pengantaran barang atau makanan tinggi.

"Hal ini tentunya menjadi potensi bagi ojol, untuk memaksimalkan peluang untuk mengantar barang dan makanan ini," ujar Adita.

SEMPROT DISINFEKTAN - Puluhan ojek online (Ojol) saat disemprot disinfektan oleh gugus tugas percepatan penanganan Covid-19 (Corona Virus) Provinsi Jawa Timur sebagai mengantisipasi penularan Covid-19 di depan Gedung Negara Grahadi, JL Gubernur Suryo, Surabaya, Minggu (22/3). Penyemprotan desinfektan untuk kendaraan transportasi roda dua sudah dilakukan sejak tiga hari yang lalu.  (SURYA/AHMAD ZAIMUL HAQ)
SEMPROT DISINFEKTAN - Puluhan ojek online (Ojol) saat disemprot disinfektan oleh gugus tugas percepatan penanganan Covid-19 (Corona Virus) Provinsi Jawa Timur sebagai mengantisipasi penularan Covid-19 di depan Gedung Negara Grahadi, JL Gubernur Suryo, Surabaya, Minggu (22/3). Penyemprotan desinfektan untuk kendaraan transportasi roda dua sudah dilakukan sejak tiga hari yang lalu. (SURYA/AHMAD ZAIMUL HAQ) (SURYA/AHMAD ZAIMUL HAQ)

"Kami imbau, aplikator dan driver untuk melihat dibalik penurunan penumpang ojol ada potensi kenaikan pengiriman barang," lanjut Adita.

Menurut seorang driver ojek online yang tidak ingin disebutakan namanya, mengaku memang ada penurunan orderan mengangkut penumpang.

Ia menyebutkan, terlebih lagi sekarang masyarakat diimbau untuk tetap dirumah dan bekera dirumah, anak sekolah pun sepi karena sudah pada belajar dirumah.

"Biasanya bila pagi, selalu ada orderan untuk anak sekolah dan karyawan ke stasiun. Tapi sekarang mulai sepi, mungkin pada libur," ujar driver ojek online.
--

Rekomendasi untuk Anda

BizzInsight

AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved