Virus Corona
Ojek Online Sepi Penumpang, Kemenhub Sarankan Driver Maksimalkan Layanan Antar Barang dan Makanan
Kementerian perhubungan (Kemenhub) sarankan ojek online atau ojol, yang kesulitan mendapatkan penumpang beralih mengantarkan makanan.
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Hari Darmawan
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kementerian perhubungan (Kemenhub) sarankan ojek online atau ojol, yang kesulitan mendapatkan penumpang beralih mengantarkan makanan.
Staf Khusus Menteri Perhubungan Bidang Komunikasi, Adita Irawati, mengatakan agar ojol bisa bertahan dalam kondisi wabah virus corona atau covid-19 dapat beralih mengambil order antar barang atau makanan.
"Kami juga mengimbau para aplikator, untuk memaksimalkan layanan pesan antar barang atau makanan untuk para driver mereka," ucap Adita, dalam video konferensi Jumat, (20/3/2020).
Ia menambahkan, Kemenhub belum ada rencana untuk memberikan insentif untuk para ojol. Mungkin memang pengantaaran orang, mengalami penurusan tetapi bisa diilang pengantaran barang atau makanan tinggi.
"Hal ini tentunya menjadi potensi bagi ojol, untuk memaksimalkan peluang untuk mengantar barang dan makanan ini," ujar Adita.

"Kami imbau, aplikator dan driver untuk melihat dibalik penurunan penumpang ojol ada potensi kenaikan pengiriman barang," lanjut Adita.
Menurut seorang driver ojek online yang tidak ingin disebutakan namanya, mengaku memang ada penurunan orderan mengangkut penumpang.
Ia menyebutkan, terlebih lagi sekarang masyarakat diimbau untuk tetap dirumah dan bekera dirumah, anak sekolah pun sepi karena sudah pada belajar dirumah.
"Biasanya bila pagi, selalu ada orderan untuk anak sekolah dan karyawan ke stasiun. Tapi sekarang mulai sepi, mungkin pada libur," ujar driver ojek online.
--