Virus Corona
Cegah Penyebaran Virus Corona, Plaza Indonesia Tutup hingga 3 April
Mal Plaza Indonesia Jakarta Pusat akan tutup sementara waktu terhitung dari tanggal 25 Maret – 3 April 2020," tulis Stella Kohdong, General Manager
TRIBUNNEWS.COM - Guna mencegah penyebaran virus corona atau Covid-19, Mal Plaza Indonesia sebagai pusat perbelanjaan di Jakarta Pusat memutuskan untuk tutup sementara beberapa hari ke depan.
Pusat perbelanjaan di Jakarta Pusat tersebut akan tutup mulai 25 Maret 2020 hingga 3 April 2020.
"Plaza Indonesia akan tutup sementara waktu terhitung dari tanggal 25 Maret – 3 April 2020," tulis Stella Kohdong, General Manager Tenant Comm Relations, Customer Service & SQA PT Plaza Indonesia Realty dalam siaran pers yang diterima Tribunnews.com, Senin (23/3/2020).

Stella menjelaskan, penutupan sementara Plaza Indonesia Shopping Center sebagai upaya mendukung pemerintah dalam mencegah penyebaran virus corona atau Covid-19.
Baca: Terdampak Corona, Kapal Ferry Ketapang-Gilimanuk Terancam Stop, Karyawan Belum Digaji
Baca: Sosiolog Imam Prasodjo soal Virus Corona: Belum Ada Koordinasi yang Mudahkan Orang Mau Berbuat Baik
Menurutnya, kesehatan dan keamanan daripada area kompleks Plaza Indonesia, Tenants & Staff, Komunitas dan Customer merupakan prioritas utama.
Selain itu, Stella juga menganjurkan bagi karyawan untuk tinggal di rumah.
"Anjuran bagi karyawan untuk tinggal di rumah (yang mencakup staf penyewa toko)," tambahnya.
Meski Plaza Indonesia akan tutup sementara waktu, ada beberapa toko di level basement akan tetap beroperasi.
Toko-toko tersebut yang melayani kebutuhan dasar seperti:
- TheFoodHall Supermarket
- Pharmacy: Guardian, GNC, Century & Natural Farm
- Maybank
- Money Changer: BBC & Dua Sisi
- Semua ATM di LEVEL BASEMENT
Dalam melayani kebutuhan Customer, toko yang di sebutkan di atas diatur dengan jam operasional.
- Jam Buka Operasional : Pkl 11.00 Pagi
- Jam Tutup Operasional : Pkl 17.00 Sore
Sehubungan dengan pembukaan kembali Mall pada 4 April 2020, waktu operasional akan diinformasikan kembali.
Baca: ODR Covid-19 di Gresik Didominasi TKI dari Negara Terjangkit Corona
Baca: Antisipasi Penularan Virus Corona, Jasindo Minta Karyawan Kerja di Rumah
Diwartakan Tribunnews sebelumnya, DKI Jakarta merupakan daerah dengan jumlah pasien virus corona atau Covid-19 tertinggi di Indonesia.
Bahkan ada 42 tenaga kesehatan dinyatakan positif Covid-19 berada di Jakarta.
Hal tersebut diungkapkan Ketua II Gugus Tugas Penanganan Covid-19 DKI Jakarta Catur Laswanto.
Ia menjelaskan jika para tenaga kesehatan tersebut terinfeksi karena menangani pasien Covid-19.
"Tenaga kesehatan yang terinfeksi mencapai 42 orang," ujarnya dikutip dari Kompas.com.
Untuk jumlah pasien Covid-19 di DKI Jakarta terus meningkat dan pada Senin (23/3/2020) mencapai 356 pasien.
Catur berharap seluruh warga Jakarta mampu menerapkan social distancing demi mencegah meluasnya penyebaran Covid-19.
"Kita semua bisa memerangi virus ini mana kala masyarakat betul-betul mengikuti seruan pemerintah untuk tetap di rumah, jaga jarak, dan jangan keluar kalau tidak untuk urusan yang penting," ungkapnya di Balai Kota DKI Jakarta.
Sementara itu, Juru Bicara Pemerintah untuk Penanganan Corona, Achmad Yurianto mengatakan terdapat tambahan 65 kasus baru pada Senin (23/3/2020).
Sehingga jumlah total kasus positif Covid-19 di Indonesia kini menjadi 579 kasus.
"Ada penambahan kasus baru sebanyak 65 orang yang terdistribusi di berbagai provinsi sehingga total kasus pada hari ini menjadi 597," kata Yurianto dalam jumpa pers dikutip dari tayangan live KompasTV.
Lonjakan kasus tertinggi masih terjadi di Jakarta.
Dari 65 kasus tambahan itu, 44 kasus baru ada di DKI Jakarta.
DKI menjadi provinsi dengan kasus Covid-19 terbanyak, bahkan lebih dari separuh jumlah kasus nasional.
(Tribunnews.com/Fajar/Faisal Mohay)(Kompas.com/Nursita Sari)