Minggu, 5 Oktober 2025

Virus Corona

Antisipasi Corona, Pertamina Pastikan Pasokan BBM dan LPG Aman

Pertamina (Persero) memastikan pasokan Bahan Bakar Minyak (BBM) dan Liquefied Petroleum Gas (LPG) dalam kondisi aman

Penulis: Reynas Abdila
Editor: Sanusi
Tribun Makassar
Pekerja menata tabung gas untuk pengisian tabung gas LPG berukuran 3 Kg di Stasiun Pengisian Bahan Bakar Elpiji, Pertamina Marketing Operation Region (MOR) VII, Makassar, Sulawesi Selatan. 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - PT Pertamina (Persero) memastikan pasokan Bahan Bakar Minyak (BBM) dan Liquefied Petroleum Gas (LPG) dalam kondisi aman di tengah kondisi wabah virus corona (covid-19).

Vice President Corporate Communications Pertamina Fajriyah Usman,mengataakan ketahanan stok BBM dan LPG untuk seluruh produk untuk saat ini secara nasional rata-rata di atas 20 hari.

“Sebagai BUMN yang berperan strategis untuk melayani energi, Pertamina tetap fokus dan memastikan proses penyediaan energi mulai dari fungsi hulu migas, kilang, distribusi hingga pemasaran tetap berjalan baik. Sehingga ketersediaan dan penyaluran BBM dan LPG di seluruh tanah air juga tetap lancar,” katanya.

Baca: Jangan Panik, Stok Beras Jakarta Dijamin Aman Sampai September 2020

Baca: Binloop Ultra 2020 Digelar di Tengah Isu Virus Corona

Dalam menghadapi wabah Covid 19, lanjut Fajriyah, Pertamina mengimbau masyarakat menggunakan BBM dengan bijak dan sesuai kebutuhan.

Bagi masyarakat yang tergolong mampu diharapkan menggunakan BBM yang berkualitas baik dan LPG Non Subsidi.

“Kami berharap masyarakat tetap tenang dan membeli BBM dan LPG sesuai kebutuhan dan peruntukannya. Dipastikan seluruh SPBU dan Agen serta Pangkalan LPG tetap beroperasi untuk memberikan layanan terbaik kepada seluruh pelanggan Pertamina,”tambahnya.

Untuk mengelola risiko penyebaran Covid-19, Pertamina mematuhi arahan Pemerintah untuk dapat mengurangi potensi paparan virus.

Berbagai upaya telah dijalankan seperti pengecekan suhu tubuh bagi pegawai dan tamu, pembersihan dan penyemprotan disinfektan di area kerja, penyediaan masker dan hand sanitizer serta monitoring dan deteksi dini bagi karyawan yang telah melakukan perjalanan dinas ke negara lain yang memiliki risiko tinggi.

Menurutnya, setelah dikeluarkannya Surat Edaran kepada seluruh pekerja agar mengurangi aktivitas di luar kantor, menunda keberangkatan ke Luar Negeri, Pertamina juga mengatur mekanisme dan pengelolaan penugasan pekerja, sehingga seluruh proses bisnis perusahaan tetap berjalan baik.

Sesuai standar perusahaan, telah dilakukan pemetaan jenis pekerjaan tertentu yang tetap harus terus berjalan dan tidak boleh berhenti serta pekerjaan yang dapat dilakukan dari rumah.

“Pertamina sangat memperhatikan dan berkepentingan untuk mengelola risiko serendah mungkin di seluruh lini operasional Perusahaan terkait dengan potensi penyebaran Covid-19.”

Rekomendasi untuk Anda

BizzInsight

AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved