Virus Corona
Sri Mulyani Sebut Wabah Corona Bisa Gerus Ekonomi Indonesia Hingga 0,6 Persen
Menteri Keuangan Sri Mulyani menyebutkan wabah virus corona dapat menggerus ekonomi Indonesia 0,3 persen hingga 0,6 persen
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Yanuar Riezqi Yovanda
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Menteri Keuangan Sri Mulyani menyebutkan wabah virus corona dapat menggerus ekonomi Indonesia 0,3 persen hingga 0,6 persen.
Sri Mulyani menjelaskan, hal tersebut berlaku ketika pertumbuhan ekonomi China anjlok sebesar 1 persen akibat turunnya konsumsi dan mobilitas manusia.
"Pengaruh ke ekonomi Indonesia antara 0,3 hingga 0,6 persen, ini signifikan karena dasar pertumbuhan kita 5,02 persen," ujarnya di Gedung Kementerian Keuangan, Jakarta, Rabu (19/2/2020).
Baca: New Alphard dan New Vellfire Kini Dilengkapi Fitur Keselamatan Tertinggi, Toyota Safety Sense
Baca: Rasa Kesal Jadi Bumbu Pertemuan Pertama BCL dan Ashraf Sinclair
Baca: Bulan Ini, Menkeu Cairkan Dana BPJS Rp 12 Triliun ke Faskes
Menurutnya, konsumsi China yang turun drastis dan mobilitas dibatasi maka permintaan barang dari Indonesia juga akan menurun, mulai dari CPO dan batu bara.
"Ini akan merembes di ekonomi kita, harus kita monitor detail dan respons. Bisa timbulkan kesempatan baru dan tangani dalam jangka pendek," kata Sri Mulyani.
Di sisi lain, eks direktur pelaksana Bank Dunia itu menambahkan, pertumbuhan ekonomi Indonesia tahun lalu sudah baik diatas 5 persen, tinggal melanjutkan tren tersebut pada 2020.
"Kita tentu perlu merespons hasil keseluruhan 2019 dan bagaimana kita kawal 2020," pungkas Sri Mulyani.