Sabtu, 4 Oktober 2025

Virus Corona

Berkaca dari Kasus Corona, Erick Thohir Berharap Indonesia Bisa Produksi Masker

saat ini pemerintah memang tengah fokus untuk mendorong penerapan teknologi dan inovasi di berbagai sektor termasuk industri farmasi

Penulis: Fitri Wulandari
Editor: Sanusi
Ria Anatasia
Menteri BUMN Erick Thohir usai rapat dengan Panja Komisi VI DPR di Gedung DPR, Jakarta 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir berharap Indonesia mampu mandiri dalam memproduksi alat kesehatan (alkes) yang nantinya akan menguntungkan industri farmasi tanah air.

Pernyataan tersebut ia sampaikan di tengah mewabahnya virus corona yang tidak hanya mengancam kesehatan warga Indonesia, namun juga memukul perekonomian di berbagai sektor.

Dalam acara 'Indonesia Healthcare Corporation Medical Forum' yang digelar di Hotel Fairmont, Jakarta Selatan, Senin (10/2/2020) sore, ia mengaku bahwa dirinya tidak 'anti impor'.

Baca: Daftar Harga Terbaru HP Samsung Bulan Februari 2020: Galaxy A51 hingga Galaxy S10 Lengkap!

Baca: Akibat Beri Informasi Ini, Twitter TMC Polda Metro Jaya Disindir Netizen Hingga Admin Ditegur

Namun menurutnya, alkes yang digunakan saat ini mayoritas adalah produk impor.

"Saya nggak anti impor, tapi salah banget kalau semua alat kesehatan (harus impor), ( sekarang itu) 90 persen impor," ujar Erick.

Perlu diketahui, saat ini pemerintah memang tengah fokus untuk mendorong penerapan teknologi dan inovasi di berbagai sektor termasuk industri farmasi dan alkes.

Hal ini untuk mendukung pertumbuhan perekonomian bangsa, sesuai harapan Presiden Joko Widodo (Jokowi) agar Indonesia mampu memproduksi sendiri produk alkes dengan tingkat kandungan dalam negeri (TKDN) yang tinggi, sehingga tidak bergantung pada impor.

Erick pun mendukung penuh hal itu, agar Indonesia mandiri dalam memproduksi alkes.

Melihat kasus corona yang terjadi saat ini, memang terdapat kelangkaan stok masker di pasaran.

Bahkan jika ada, harganya pun melambung karena faktor kelangkaan itu.

Oleh karena itu, Erick berharap Indonesia mampu memproduksi sendiri salah satu alkes seperti masker.

"Amit-amit, kalau ada apa-apa ke kita, kita nggak ada masker," tegas Erick.

Ia kembali menekankan bahwa dalam industri farmasi dan alkes, Indonesia sudah saatnya berbenah.

Jika belum mampu memproduksi masker yang berkualitas tinggi, setidaknya masker yang umumnya dipakai masyarakat, bisa diproduksi secara massal.

Karena selama ini, Indonesia hanya memegang peranan sebagai market saja.

"Kalau tingkat tinggi belum bisa bikin, ya tingkat rendah dulu, kita jangan hanya menjadi market," kata Erick.

Indonesia memang menjadi salah satu dari banyak negara yang terdampak mewabahnya virus corona, tidak hanya kesehatan masyarakatnya yang terancam, namun juga perekonomian pun ikut terdampak.

Virus corona diduga muncul awalnya di Wuhan, sebuah kota yang terletak di provinsi Hubei, China.

Rekomendasi untuk Anda

BizzInsight

AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved