Sri Mulyani Mengaku Paham, Birokrasi Sering Jadi Faktor Penghambat Investasi
Sri Mulyani menyatakan, faktanya birokrasi di Indonesia belum sepenuhnya direformasi agar mempermudah laju investasi.
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Yanuar Riezqi Yovanda
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Menteri Keuangan Sri Mulyani menyatakan tidak masalah jika dirinya disalahkan dunia usaha akibat birokrasi yang menghambat produktivitas investasi di Indonesia.
Sri Mulyani menyatakan, faktanya birokrasi di Indonesia belum sepenuhnya direformasi agar mempermudah laju investasi.
"Kita punya produktivitas rendah, satu diantaranya karena birokrasi. Iya, itu betul. Ada yang mau bilang karena anak buahnya Ibu. Ngomong saja, mumpung dirjen saya di sini dan dirjennya masih baru," ujarnya di depan pengusaha anggota Apindo, Kadin Indonesia dan HIPMI di Hotel Kempinski, Jakarta, Jumat (7/2/2020).
Sri Mulyani menegaskan, pemerintah berupaya terus dalam melakukan reformasi birokrasi antara pusat dan daerah.
"Kita terus reformasi birokrasi, Tidak hanya Kementerian Keuangan, ada kementerian lain dan daerah," katanya.
Dia menambahkan, mengurus birokrasi negara sama pusingnya dengan perusahaan.
"Bapak, ibu, urus SDM dan birokrasi manajemen pusing kan, alhamdullilah saya ada temennya. Kalau reformasi birokrasi pusat dan daerah cari cara alatnya apa untuk perbaiki layanan birokrasi," ujar Sri Mulyani.