Sabtu, 4 Oktober 2025

Bernard Madoff, Legendaris Tukang Tipu Skema Ponzi, Kini Sekarat karena Penyakit Ini

Biasanya, skema Ponzi takkan berlangsung lama. Namun Madoff berhasil menjalankannya bertahun-tahun.

Editor: Choirul Arifin
Jin Lee/Bloomberg
Bernard Madoff di 2009. 

TRIBUNNEWS.COM, NEW YORK - Ingat penipu ulung dengan trik skema ponzi, Bernard Madoff? Kondisinya sekarang sangat memprihatinkan.  

Situs The Star mengabarkan, Bernard Madoff saat ini tengah sekarat karena gagal ginjal dan memiliki hidup kurang dari 18 bulan.

Dia berusaha untuk mengakhiri hukuman penjara 150 tahun atas tuduhan mendalangi apa yang oleh jaksa penuntut telah disebut skema Ponzi terbesar yang pernah ada.

Dalam pengajuan pengadilan pada hari Rabu, pengacara Madoff mengatakan pria berusia 81 tahun itu terkurung di kursi roda, sering membutuhkan oksigen.

Dia menderita penyakit komplikasi yang terdiri dari kardiovaskular, hipertensi, insomnia, dan penyakit medis kronis lainnya.

Madoff, yang telah menjalani 10,5 tahun masa hukumannya, mungkin merupakan tahanan federal paling terkemuka yang mencari "pembebasan penuh kasih" di bawah First Step Act.

Baca: Jokowi Tolak Pulangkan WNI Mantan Anggota ISIS, Gus Nadir Beri Komentar Menohok, Sebut Tak Elok!

Ini merupakan undang-undang bipartisan yang ditandatangani oleh Presiden AS Donald Trump pada tahun 2018 yang memungkinkan beberapa tahanan yang sudah tua untuk mengakhiri masa tahanannya lebih cepat, seringkali karena alasan kesehatan.

Baca: Ruben Onsu Diperiksa Polisi soal Isu Pesugihan, Dicecar 20 Pertanyaan

Dia sebelumnya meminta Trump untuk mengubah hukumannya, tetapi Trump belum bertindak.

Seorang juru bicara untuk Jaksa Agung AS Geoffrey Berman di Manhattan, yang menuntut Madoff, mengatakan bahwa kantor kejaksaan akan menanggapi pengajuan tersebut.

Permintaan Madoff akan dipertimbangkan oleh Hakim Sirkuit Denny Chin, yang menyebut kejahatannya "sangat jahat" ketika dia menjatuhkan hukuman 150 tahun pada Juni 2009, tiga bulan setelah Madoff mengaku bersalah atas 11 tuntutan pidana.

Jaksa mengatakan, Madoff menggunakan perusahaannya Bernard L. Madoff Investment Securities LLC untuk menipu ribuan orang, badan amal, dana pensiun, dan dana lindung nilai dalam penipuan senilai US$ 64,8 miliar.

Banyak korban datang dari komunitas Yahudi, tempat Madoff menjadi dermawan utama.

Madoff telah tinggal di penjara federal di Butner, North Carolina, dan baru-baru ini pindah ke fasilitas medis di sana.

Pengacaranya, Brandon Sample, mengatakan dalam sebuah wawancara bahwa tahanan lain merujuk Madoff kepadanya, dan bahwa ia mengunjungi Madoff di Butner musim panas lalu.

"Bernard Madoff adalah pria yang hancur, dan memiliki banyak kerugian pribadi," kata Sample.

Halaman
123
Sumber: Kontan
Rekomendasi untuk Anda

BizzInsight

AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved