Sabtu, 4 Oktober 2025

Menteri BUMN Sebut Program DP Rp 0 Tak Mendidik Generasi Milenial

Mantan Ketua INASGOC itu khawatir program tersebut malah dimanfaatkan oleh para pialang untuk mencari keuntungan.

Editor: Sanusi
KOMPAS.com/RAKHMAT NUR HAKIM
Menteri BUMN Erick Thohir. 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir mengaku tak setuju dengan adanya program pembelian rumah tanpa uang muka atau program DP (down payment) Rp 0.

Program tersebut saat ini dijalankan oleh Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan.

“Saya tidak setuju dengan DP nol persen atau zero percent down payment. Karena ini tidak mendidik generasi muda kita untuk menabung,” ujar Erick di Jakarta, Selasa (28/1/2020).

Baca: Mensesneg Akui Belum Terima Surat Izin Revitalisasi Monas

Baca: Sidang Gugatan Korban Banjir pada Anies Baswedan akan Digelar Perdana pada 3 Februari 2020

Erick menilai ada baiknya generasi milenial dibiasakan untuk menabung. Atas dasar itu, dia tak setuju jika generasi milenial membeli rumah tanpa membayar uang muka sepeser pun.

“Kalau anak muda dibiasakan untuk dididik menabung sedari awal dengan bunga KPR 5 persen atau berapa persen, maka generasi muda itu akan punya rasa tanggungjawab,” kata Erick.

Mantan Ketua INASGOC itu khawatir program tersebut malah dimanfaatkan oleh para pialang untuk mencari keuntungan. Hal tersebut bisa mengakibatkan masyarakat yang membutuhkan justru tak bisa memiliki hunian.

Sejumlah warga mulai mendatangi lahan yang akan dibangun Rumah Susun (Rusun) Klapa Village, Pondok Kelapa, Duren Sawit, Jakarta Timur, Sabtu (20/1/2018). Pemprov DKI meluncurkan program rumah down payment (DP) 0 rupiah bagi masyarakat berpenghasilan rendah (MBR) agar memiliki hunian di Ibu Kota tahap yang rencananya Pemprov DKI akan membangun satu menara 20 lantai yang terdiri atas 703 unit. Rusunami tersebut terdiri atas 513 unit tipe 36 meter persegi (m2) dan 190 unit tipe 21 m2. Harga tipe 36 yang terdiri atas dua kamar ditetapkan Rp 320 juta dan tipe 21 terdiri satu kamar dijual Rp 185 juta. Tribunnews/Jeprima
Sejumlah warga mulai mendatangi lahan yang akan dibangun Rumah Susun (Rusun) Klapa Village, Pondok Kelapa, Duren Sawit, Jakarta Timur, Sabtu (20/1/2018). Pemprov DKI meluncurkan program rumah down payment (DP) 0 rupiah bagi masyarakat berpenghasilan rendah (MBR) agar memiliki hunian di Ibu Kota tahap yang rencananya Pemprov DKI akan membangun satu menara 20 lantai yang terdiri atas 703 unit. Rusunami tersebut terdiri atas 513 unit tipe 36 meter persegi (m2) dan 190 unit tipe 21 m2. Harga tipe 36 yang terdiri atas dua kamar ditetapkan Rp 320 juta dan tipe 21 terdiri satu kamar dijual Rp 185 juta. Tribunnews/Jeprima (Tribunnews/JEPRIMA)

“Jangan-jangan nanti yang rumah DP nol persen itu bukan anak mudanya yang ambil, melainkan diambil para pialang atau trader untuk dijual kembali,” ucap dia.

Mantan pemilik klub sepak bola Inter Milan itu pun mengaku tengah menyiapkan skema untuk mengerjakan program satu juta rumah yang digagas pemerintah.

Dia berniat akan menggandeng pihak asing untuk merealisasikan program tersebut.

“Karena tidak mungkin dengan dana bank yang sekarang, generasi milenial kesulitan untuk mencicil KPR. Maka dari itu tabungannya murah, sehingga kita harus mencari negara-negara yang bunga perbankannya murah, contohnya JBIG.

Kita coba dorong BTN, di mana BTN kita jalinkan kemitraannya dengan JBIG,” ujar dia.

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Erick Thohir: Program DP Rp 0 Tak Mendidik untuk Generasi Milenial"

Sumber: Kompas.com
Rekomendasi untuk Anda

BizzInsight

AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved