Banjir di Jakarta
Paska Banjir, Jasa Angkut Sampah Keruk Keuntungan
Jasa angkut sampah mengeruk pundi-pundi uang dengan menggunakan mobil pikap, sampah tersebut kemudian dibuang.
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Reynas Abdila
TRIBUNNEWS.COM - Warga terdampak banjir menimbun beragam jenis sampah di depan rumahnya.
Mulai dari kardus basah, spring bed, sofa, lemari yang rusak akibat air banjir bercampur lumpur.
Jasa angkut sampah mengeruk pundi-pundi uang dengan menggunakan mobil pikap, sampah tersebut kemudian dibuang.
Zainal petugas yang mengangkut sampah bekas banjir mengaku mendapat keuntungan dari jasa yang ditawarkannya.
“Bisa patungan atau bisa juga perorang kita patok Rp 1,5 juta untuk yang patungan, perorangan Rp 350 ribu. Secukupnya mobil bisa angkut sampah,” katanya di Villa Nusa Indah, Minggu (5/1/2020).
Baca: Staf Khusus Presiden Ingatkan Banjir Bukan Momen Saling Salah-salahan
Dalam satu hari jasa angkut sampah ini bisa mengangkut lebih dari lima rit.
Zainal mengatakan sampah dibuang ke tanah kosong sebelum dimusnahkan.
“Kita ada tanah kosong dibuang ke sana,” tuturnya.
Seperti diketahui Villa Nusa Indah dan Pondok Gede Permai terdampak banjir terparah dengan ketinggian air maksimal hingga lima meter.
Usai surut, perabotan rumah tangga tampak menghiasi sepanjang jalan, permukaan jalan rusak berat, kendaraan roda empat dan dua yang terseret arus banjir turut hancur.