Sabtu, 4 Oktober 2025

Saham Perdana Perusahaan Tambang Nikel Ini Dibuka Stagnan

harga saham emiten berkode IFSH ini stagnan dari harga initial public offering (IPO) harga IPO Rp 440 per saham.

Editor: Sanusi
Yanuar Riezqi Yovanda
Perusahaan yang bergerak di bidang bergerak dalam bidang eksplorasi, pengembangan, produksi, peleburan dan pemasaran PT Ifishdeco Tbk resmi melantai di Bursa Efek Indonesia (BEI). 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Yanuar Riezqi Yovanda

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Perusahaan yang bergerak di bidang bergerak dalam bidang eksplorasi, pengembangan, produksi, peleburan dan pemasaran PT Ifishdeco Tbk resmi melantai di Bursa Efek Indonesia (BEI).

Pada perdagangan perdana, harga saham emiten berkode IFSH ini stagnan dari harga initial public offering (IPO) harga IPO Rp 440 per saham.

"Dengan listing ini kami akan membuka diri dengan permodalan lainnya yg tercatat di Bursa Efek Indonesia," ujar Presiden Direktur Ifishdeco Harry Fong Jaya di BEI, Jakarta, Kamis (5/11/2019).

Lewat penawaran saham perdana ini, emiten ke-50 yang IPO pada 2019 ini meraup dana segar Rp 187 miliar.

Dana hasil IPO ini sekira 83,78 persen untuk memberikan pinjaman kepada Perusahaan Anak (PT Bintang Smelter Indonesia).

Kemudian, sekira 16,22 persen untuk modal kerja perseroan seperti penyewaan alat berat untuk kegiatan penambangan.

Ifishdeco menunjuk UOB Kay Hian Sekuritas sebagai penjamin pelaksana emisi efek atau underwriter.

Sebelumnya, Ifishdeco menawarkan sebanyak 425 juta saham yang dilakukan pada 27-29 November 2019.

Rekomendasi untuk Anda

BizzInsight

AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved