Minggu, 5 Oktober 2025

Jokowi: Pemerintah Keluar Duit Banyak Buat Peserta BPJS Kesehatan

Jokowi menjelaskan, pemerintah mencari cara agar defisit BPJS Kesehatan tidak makin bengkak dengan menaikkan iuran tahun depan

BKIP Kemenhub
Presiden RI Joko Widodo, Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi, Menteri PUPR Basuki Hadimuljono, dan Sekretaris Kabinet Pramono Anung meninjau proyek pembangunan Pelabuhan Patimban, Kabupaten Subang, Jawa Barat, Jumat (29/11/2019) 


Laporan Wartawan Tribunnews.com, Yanuar Riezqi Yovanda

TRIBUNNEWS.COM, SUBANG - Presiden Joko Widodo (Jokowi) menyatakan, pemerintah sudah keluar duit banyak buat peserta BPJS Kesehatan.

Jokowi menjelaskan, pemerintah mencari cara agar defisit BPJS Kesehatan tidak makin bengkak dengan menaikkan iuran tahun depan.
Baca: Menteri Keuangan Tanggapi Soal Rencana Eselon III dan IV Diganti Robot

"Di institusi BPJS bagaimana agar defisit bisa dikendalikan. Pemerrintah sudah keluar duit banyak banget, 133 juta peserta sudah di-cover oleh pemerintah, 96 juta oleh pemerintah pusat, dan sisanya itu pemerintah daerah," ujarnya di Subang, Jawa Barat, Jumat (29/11/2019).

Menurutnya, Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) maupun di daerah tidak bisa terus-terusan menalangi defisit BPJS Kesehatan.

"Gede banget ini. Jadi, iuran BPJS yang 133 juta peserta di-cover oleh APBN dan APBD, itu yang harus dibenahi," katanya.
Baca: Saat Jokowi Ajak 2 Staf Khsususnya, Putri Tanjung dan Andi Taufan Blusukan Lihat Program Mekaar

Kendati demikian, hampir 90 persen masyarakat yang ditemui di Subang menyatakan sudah pakai Kartu Indonesia Sehat dan 70 persen memakai PBI.

"Memang tadi 70 persen pake PBI yang gratis dari pemerintah, sisanya yang 20 persen mereka bayar. Sama seperti di Lampung angkanya hampir sama, artinya memang masyarakat memanfaatkan kartu BPJS dalam rangka pelayanan kesehatan," pungkas Jokowi.
 
Rekomendasi untuk Anda

BizzInsight

AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved