Selasa, 7 Oktober 2025

Ahok Diberi Tugas Utama Turunkan Impor Migas, Jokowi Pernah Beri Teguran Langsung

Mantan Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (BTP) alias Ahok telah resmi menjabat sebagai Komisaris Utama Pertamina.

Penulis: Daryono
instagram agan harahap
Foto Ahok pakai baju pertamina 

Nilai impor Januari-Mei turun mencapai 9,2 persen dibanding tahun sebelumnya.

Namun, Jokowi menilai angka tersebut belum memuaskan karena nilai impor masih tinggi.

"Coba dicermati angka-angka ini dari mana kenapa impor jadi sangat tinggi, kalau didetailkan lagi migasnya ini naiknya gede sekali," kata Jokowi.

"Hati-hati di migas Pak Menteri ESDM, yang berkaitan dengan ini. Bu menteri BUMN yang berkaitan dengan ini karena rate-nya yang paling banyak ada di situ," kata Kepala Negara.

2. Pasca-Ditegur soal Impor Migas, Dirut Pertamina Lapor ke Jonan

Direktur Utama PT Pertamina (Persero), Nicke Widyawati meninggalkan Gedung KPK usai menjalani pemeriksaan, di Jakarta Selatan, Kamis (2/5/2019). Nicke Widyawati yang dipanggil dalam kapasitasnya sebagai mantan Direktur Pengadaan Strategis 1 PT PLN (Persero) itu diperiksa sebagai saksi untuk tersangka Dirut PT PLN (Persero), Sofyan Basir terkait dugaan korupsi kesepakatan kontrak kerja sama Pembangunan PLTU Riau-1. Tribunnews/Irwan Rismawan
Direktur Utama PT Pertamina (Persero), Nicke Widyawati meninggalkan Gedung KPK usai menjalani pemeriksaan, di Jakarta Selatan, Kamis (2/5/2019). (Tribunnews/Irwan Rismawan)

Sehari setelah adanya teguran dari Jokowi, Direktur Utama PT Pertamina (persero) Nicke Widyawati memberikan laporan kepada Menteri ESDM saat itu, Ignasius Jonan.

Dikutip dari Kompas.com, berdasarkan laporan Nicke ke Jonan, pada periode Januari-Mei 2019, total impor crude, product, dan LPG mengalami penurunan sebanyak 24 persen ketimbang periode yang sama pada tahun lalu.

Di 2019 ini, total impor crude alias minyak mentah, product, dan LPG sebesar 7,3 miliar dollar AS.

Sedangkan di 2018 lalu sebesar 9,6 miliar dollar AS.

Jika dirincikan, impor crude pada periode Januari-Mei 2019 sebesar 2,2 miliar dollar AS atau turun 49 persen.

Sedangkan pada periode yang sama pada tahun lalu impor crude mencapai 4,3 miliar dollar AS.

Selanjutnya, untuk produk gasoline, avgas, avtur dan gasoil realisasi impornya pada tahun ini sebesar 3,9 miliar dollar AS.

Angka tersebut turun 6 persen dibanding tahun lalu yang mencapai 4,2 miliar dollar AS.

Sedangkan untuk LPG, jumlah impornya naik 7 persen dibanding tahun lalu.

Tahun ini, jumlah impor LPG sebesar 1,2 miliar dollar AS dan tahun lalu hanya 1,1 miliar dollar AS.

Halaman
123
Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda

BizzInsight

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved