Senin, 6 Oktober 2025

Penerbangan Sriwijaya Air Rute Jakarta-Medan Dibatalkan, Buntut Cerai dari Garuda?

Penerbangan Sriwijaya Air rute Jakarta-Medan pada Kamis (7/11/2019) pukul 05.20 WIB dibatalkan.

Penulis: Ria anatasia
Editor: Fajar Anjungroso
Istimewa
Sriwijaya Air 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Ria Anatasia

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Penerbangan Sriwijaya Air rute Jakarta-Medan pada Kamis (7/11/2019) pukul 05.20 WIB dibatalkan.

Hal itu menyusul pengumuman Garuda Indonesia group bahwa Sriwijaya Air tak lagi bagian dari maskapai berpelat merah itu.

Seorang calon penumpang Sriwijaya Air Harvesty menceritakan sudah memesan tiket penerbangan tersebut via agen perjalanan online sejak tiga atau empat minggu lalu. Ketika hendak melakukan web check-in, Harvesty tidak menemukan data penerbangannya.

"Munculnya 'no data found', tapi kalau cek data bookingan masih ada itu tiketnya," kata Harvesty saat dihubungi, Kamis (7/11/2019).

Dia melanjutkan, informasi soal pembatalan penerbangan baru dia dapatkan pada Rabu pukul 19.30 WIB melalui email dari agen perjalanan online.

"Dapat info dari Traveloka (via email dan app Traveloka) kalau penerbangan aku dibatalkan karena alasan operasional. Info itu pun dari Traveloka bukan Sriwijayanya," jelasnya.

Harvesty mengaku telah mencoba menhubungi nomor layanan pelanggan Sriwijaya Air, namun tak bisa tersambung. Dia sudah mengajukan proses pengembalian dana (refund) dari agen perjalanannya.

Baca: Menhub Tak Ingin Garuda dan Sriwijaya Air Pecah Kongsi

"Pembatalan aku sudah diapprove, tapi uangnya belum di-refund. Katanya sih 14 hari kerja," pungkasnya.

Tribunnews.com sudah menghubungi VP Corporate Secretary Sriwijaya Air Retri Maya terkait hal tersebut, namun pihaknya enggan memberi keterangan baik mengenai pembatalan penerbangan maupun pemutusan kerja sama dengan Garuda Indonesia group.

Sebelumnya, Garuda Indonesia (Persero) Tbk. mengumumkan Sriwijaya Air tak lagi menjadi bagian dari Garuda Indonesia Group.

Dalam keterangan yang diterima, Kamis (7/11/2019), Direktur Perawatan dan Service Garuda Indonesia Iwan Joeniarto mengatakan kondisi itu terjadi karena kesepakatan antara maskapai berpelat merah itu dan pemegang saham Sriwijaya Air itu kembaki menemui jalan buntu.

"Kami beritahukan status kerja sama antara managemen perseroan dengan PT Sriwijaya Air. Akibat beberapa hal, kedua belah pihak tak mencapai kesepatan," kata Iwan.

"Dengan berat hati kami umumkan bahwa Sriwijaya Air kini menjalani bisnisnya sendiri dan tak lagi menjadi bagian dari Garuda Indonesia group" tambahnya.

Menurut dia, hubungan antara Garuda dan Sriwijaya Air akan dikaji ulang secara business to business.

Menanggapi itu, Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi mengatakan akan memanggil kedua belah pihak terkait hal tersebut. Dia mengharapkan kedua maskapai tersebut tak memutuskan kerja sama manajemen (KSM) yang telah terjalin.

"Nanti kita panggil, kita cari (solusi) jangan pecah kongsi. Harus bersatu," kata Menhub Budi di Jakarta, Kamis (7/11/2019).

Rekomendasi untuk Anda

BizzInsight

AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved