Inovasi dan Sinergi Mengantarkan PTPP Meraih Predikat Industry Leader
PT PP (persero) telah berhasil mentransformasi bisnis menjadi ‘industry leader’ pada ulang tahun yang ke-66 tahun ini
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - PT PP (persero) telah berhasil mentransformasi bisnis menjadi ‘industry leader’ pada ulang tahun yang ke-66 tahun ini.
Predikat tersebut didasarkan atas hasil pengukuran Forum Ekselen BUMN dalam Surat Deputi Bidang Infrastruktur Bisnis Kementerian BUMN yang menempatkan perseroan merai skor 677,5.
Dalam usia yang dewasa ini, perseroan telah bertransformasi menjadi perusahaan konstruksi dan investasi terkemuka. Struktur grup perseroan juga semakin meluas dengan diversifikasi bisnis dan anak-anak perusahaan,” ujarnya Direktur Utama Perseroan Lukman Hidayat dalam siaran persnya, Senin (26/8/2019).
Baca: Lelaki Ini Berkoar BIsa Undang Nyi Roro Kidul dan Ubah Beras Menjadi Uang, Endingnya Malah Sedih
Baca: Jembatan Apung Inisiatif Seorang Warga di Demak Ini Tak Tersentuh Bantuan Pemerintah
Baca: Gadis Singkawang Korban Kawin Pesanan Kerap Alami Kekerasan di Tiongkok, Bersyukur Bisa Pulang
Ia menambahkan, Pada tanggal 26-27 November 2019, Perseroan akan mengadakan acara Digital Construction Day 2019 (“DCD”) untuk memberikan pemahaman secara menyeluruh pada pelaku industri konstruksi akan pentingnya digitalisasi dan smart construction di era Industri 4.0.
Konferensi selama dua hari ini akan dihadiri lebih dari 100 perusahaan terkemuka di bidang konstruksi, konsultan, developer maupun manufaktur.
Baca: Gadis Singkawang Korban Kawin Pesanan Kerap Alami Kekerasan di Tiongkok, Bersyukur Bisa Pulang
Baca: Ketenangan Alex Rins Disanjung Manajer Tim Suzuki
PP Properti
Sementara itu, memasuki semester II 2019, emiten pengembang properti, PT PP Properti Tbk (PPRO, anggota indeks Kompas100) agresif membangun properti residensial berupa apartemen (highrise) dan rumah tapak (landed house).
Untuk menunjang upaya itu, emiten yang melantai di Bursa Efek Indonesia (BEI) sejak 2015 ini melakukan aksi pengetatan pengeluaran capex dan percepatan cash in dengan menggandeng Bank Tabungan Negara (BTN).
PPRO sendiri tengah tahun ini telah menambah arus modal kerja atau capex dari Rp 1 triliun menjadi Rp 1,2 triliun yang dialokasikan untuk pembangunan hotel, mengalirkan setoran modal ke anak perusahaan, membangun properti komersial seperti Kid-Zania, lalu membayar cicilan hutang pembelian lahan dari tahun sebelumnya.
"Sementara untuk meningkatkan cash in dengan suku bunga 5%, kami membuat konsumen lebih tertarik dengan KPA dibandingkan instalment. Kami menggandeng BTN untuk ini," ucap Nanang Siswanto, Direktur Independen sekaligus Direktur Pengembangan Bisnis dan HCM PPRO di BEI, Senin (26/8).
Berita ini telah tayang di Kontan dengan judul: Begini strategi PP Properti (PPRO) mengelola lahan demi menghemat capex