Egi Gunawan Si Petani Milenial yang Dapat Bantuan Pendanaan dari TaniFund
TaniHub menyadari ada hal lain yang dibutuhkan para petani, yaitu akses ke pembiayaan
Visi tersebut diwujudkan lewat cara mempercepat dampak positif dalam sektor pertanian melalui pemanfaatan teknologi informasi. Agriculture (pertanian), technology (teknologi), dan social impact (dampak sosial) adalah tiga pilar utama perusahaan dalam menciptakan ekosistem untuk menata ulang sektor pertanian di Indonesia.
Baca: TaniGroup dan IPB Kerja Sama Bangun Pertanian di Indonesia
Seiring berjalannya waktu dan berkembangnya TaniHub, mereka kemudian menyadari ada hal lain yang dibutuhkan para petani, yaitu akses ke pembiayaan. Petani mampu memproduksi, tapi tidak mampu untuk menjual dan terkadang mengalami kesulitan dalam hal pembiayaan.
TaniHub melihat untuk sekarang perbankan Indonesia tidak didesain untuk pertanian sehingga petani sulit untuk mengajukan pendanaan. Oleh karena itu, TaniHub mendesain metode peer to peer lending.
"Jadi, TaniFund itu fintech, TaniHub itu e-commerce. Kita ingin terlibat, tapi tidak punya banyak uang untuk mendanai semua proyek yang ada sehingga kita buka TaniFund.com, web base. Di sana ada berbagai proyek cultivation yang kita lakukan bersama mitra tani kami," papar Astri.