Sabtu, 4 Oktober 2025

Reta Consulting Tawarkan Strategi Pemasaran dengan Pendekatan Psikologi Manusia

Reta menawarkan 4 layanan solusi bisnis berbasiskan EPA, masing-masing adalah Reta Consulting, Reta Research, Reta Marketplace dan Reta Learning.

Editor: Choirul Arifin
IST
Reta Consulting Indonesia menawarkan metode pendekatan baru berbasis pemahaman terhadap psikologi manusia, atau Economic Psychology Approach (EPA), untuk membantu mendukung pertumbuhan bisnis klien. 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Ternyata menerapkan strategi pemasaran dan penjualan untuk memenangi kompetisi pasar yang ketat tidak cukup hanya dengan berbekal angka-angka statistik dan dengan dukungan biaya promosi yang besar.

Ada metode pendekatan baru yang kini ditawarkan yakni melalui pendekatan terhadap psikologi manusia, atau disebut dengan istilah disebut Economic Psychology Approach (EPA)

Pendekatan baru ini sudah diaplikasikan oleh sejumlah perusahaan yang bergerak di beberapa sektor industri seperti FMCG, telko dan kosmetik dan terbukti mampu mendukung pertumbuhan bisnis perusahaan.

Pendekatan EPA ini kini agresif diperkenalkan oleh perusahaan konsultan bisnis PT Reta Consulting Indonesia (Reta). Reta Consulting membagikan metode pendekatan baru strategi marketing dan sales ini di sebuah sesi business sharing bertajuk 'Delivering The Right Execution Strategy in Disruption Era with Economic Psychology Approach (EPA)' di CoHive 101, Mega Kuningan, Jakarta, Selasa (9/7/2019).

Presiden Direktur Reta Joedi Wisoeda menyebutkan, dengan pendekatan EPA, pihaknya bisa memberikan solusi kepada perusahaan klien strategi eksekusi yang akurat dan relevan untuk berbagai macam tantangan bisnis yang dihadapi dengan menggunakan absis metodologi EPA.

Joedi menyatakan, eksekusi solusi yang diberikan ke klien melalui metode pendekatan EPA ini didukung tim profesional yang berpengalaman di berbagai sektor industri dan teknologi yang memungkinkan klien untuk melihat kondisi pasar secara real-time melalui sebuah dasbor yang bisa memberikan update rekomendasi secara berkala kepada klien agar bisa segera dilakukan action eksekusi-nya.

Salah satu ahli di Reta dengan pendekatan EPA adalah Rahmat Hidayat Ph.D.

Rahmat menyatakan, metodologi EPA memiliki kelebihan bisa membantu klien dalam menciptakan keakuratan keputusan bisnis. EPA dapat mengidentifikasi secara akurat sumber permasalahan (what factor) dan kenapa masalah tersebut bisa terjadi (why factor).

"Hal ini dimungkinkan karena EPA meneliti motif ekonomi serta psikologi dari pelaku bisnis," ungkap Rahmat.

Reta menawarkan 4 layanan solusi bisnis berbasiskan EPA, masing-masing adalah Reta Consulting, Reta Research, Reta Marketplace dan Reta Learning.

Reta juga memiliki Reta Credit (uang digital) yang hanya dapat digunakan pada website Reta Marketplace untuk membeli data ekonomi dan psikologi market seperti retailer, konsumen, dan lain-lain.

Joedi Wisoeda menjelaskan, pihaknya berkecimpung memberikan advis ke klien di berbagai sektor industri dengan pendekatan EPA ini sejak hampir 2 tahun terakhir. Klien-klien yang ditangani antara lain operator di industri telko, kosmetik, consumer electronics sampai perusahaan di bisnis pembayaran digital. 

Ahli EPA di Reta lainnya, Ahmad Yuniarto, yang juga mantan chairman di Schlumberger mengatakan, pendekatan EPA pada prinsipnya mengedepankan pemahaman pada psikologi manusia di setiap lini bisnis yang disentuh klien.

Dari sana, akan bisa dipotret secara presisi, problem yang muncul dan rekomendasi solusinya.

"Kita bawa konsep human centered strategy. Social capital merupakan modal sangat penting untuk masuk menggarap bisnis baru di sebuah daerah. Perusahaan yang punya strategi atau gambaran bukan jaminan bisa sukses masuk karena teritorinya di sana. Masuk ke pasar di sebuah negara, kita juga tidak bisa memandangnya sebagai pasar yang homogen, misalnya di Ghana. Di sana, sukuisme sangat penting," ungkapnya. 

Halaman
12
Rekomendasi untuk Anda

BizzInsight

AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved