Minggu, 5 Oktober 2025

Penjualan Toko Online Drop Sejak Penggunaan Whatsapp, Instagram dan Facebook Dibatasi

Ayu Fitriana, pemilik toko online Latinka mengaku operasional toko online miliknya terkenda dampak cukup signifikan karena pembatasan akses itu.

Editor: Choirul Arifin
Kirill Kudryavtsev / AFP
Ilustrasi 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Jeputusan Pemerintah membatasi akses media sosial sejak Rabu (22/5/2019), menyusul aksi ricuh yang terjadi di beberapa titik di Jakarta dangan alasan mencegah penyebaran hoaks berimbas pada bisnis penjualan online.

Ayu Fitriana, pemilik toko online Latinka mengaku operasional toko online miliknya terkenda dampak cukup signifikan karena pembatasan akses itu. Ini terutama penjualan melalui Instagram.

"Biasanya untuk ningkatin penjualan itu aku pakai ads Instagram. Kalau dilihat insight engagement-nya menurun," ujar Ayu kepada Kompas.com, Jumat (24/5/2019).,

Tak hanya itu, konversi ke penjualannya pun ikut menurun. Dibandingkan hari biasanya, semenjak ada pembatasan, penjualan produk Latinka di Instagram turun hingga 30 persen. Meski begitu, Ayu juga memasarkan produknya di e-commerce.

Menurut dia, penjualan di e-commerce stabil karena tidak terdampak pembatasan akses.

"Di Instagram sampai sekarang masih turun. Kalau di marketplace sejauh ini aman," kata Ayu.

Baca: Waspadai Risiko Penggunaan VPN di Ponsel Android Saat WhatsApp dan Facebook Dibatasi Aksesnya

Eka Chandra, pelaku jasa titip ( jastip) dan penjual barang pernak-pernik K-Pop juga mengeluhkan media sosial yang sempat tak bisa diakses. Namun, kendala yang dihadapinya hanya masalah komunikasi dengan pelanggan.

"Kemarin itu pas banget sama second batch open ticketing Suju (boyband Korea Super Junior) kan. Ada beberapa customer yang jastip tiket ke kita," kata Eka.

Baca: Gubernur Anies Baswedan: 8 Korban Meninggal Akibat Rusuh 22 Mei Didominasi Anak Muda

Eka pun memakai VPN untuk memperlancar komunikasi. Jika yang lainnya mengalami masalah mengakses Instagram, tapi tidak dengan Eka.

Dengan demikian, promosi barang jualannya dan jastip masih lancar dilakukan di Instagram.

"Kita promosi via IG ( Instagram), trus kontak-kontakan via WA. IG enggak ada masalah kemarin. Cuma WA yang ngadat," terang Eka.

Sebelumnya, pemerintah membatasi sementara akses tertentu di media sosial pada fitur tertentu. Langkah itu dilakukan untuk mencegah provokasi hingga penyebaran berita bohong kepada masyarakat. 

Menteri Komunikasi dan Informatika Rudiantara mengatakan, pihaknya melihat modus penyebaran berita hoaks di media sosial pascakerusuhan. Awalnya, pelaku mengunggah video atau foto ke Facebook dan Instagram

Kemudian, pelaku melakukan penangkapan layar alias screenshot unggahan. Konten yang kemudian viral adalah screenshot tersebut. Jadi, pemerintah melakukan pembatasan sementara penyebaran video dan foto di WhatsApp

"Teman-teman akan alami pelambatan kalau download atau upload video karena viralnya yang negatif ada di sana. Sekali lagi ini sementara," kata Rudiantara.

Penulis : Ambaranie Nadia Kemala Movanita 

Artikel ini tayang di Kompas.com dengan judul Penggunaan Media Sosial Dibatasi, Penjualan Toko Online Turun

Sumber: Kompas.com
Rekomendasi untuk Anda

BizzInsight

AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved