Rabu, 1 Oktober 2025

Gejolak Rupiah

Rupiah Tergerus Imbas Perang Dagang AS-China

Kurs rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) berada di level terburuk pada sesi perdagangan Selasa (14/5/2019).

Penulis: Reynas Abdila
Editor: Sanusi
Tribunnews/JEPRIMA
Seorang karyawan saat menghitung mata uang dalam bentuk pecahan Rp 50.000 dan pecahan Rp 100.000 di kawasan Kwitang, Jakarta Pusat 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kurs rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) berada di level terburuk pada sesi perdagangan Selasa (14/5/2019).

Data Bloomberg, kurs rupiah melemah 32 poin atau 0,22 persen ke posisi Rp 14.455 per dolar AS dibandingkan posisi pada penutupan kemarin di Rp 14.423 per dolar AS.

Mata uang Garuda sejauh ini bergerak dalam rentang Rp 14.425-Rp 14.455 per USD.

Berdasarkan kurs Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (JISDOR) Bank Indonesia, rupiah melemah 82 poin menjadi Rp 14.444 per dolar AS dibanding posisi sebelumnya Rp 14.362 per dolar AS.

Anthony Kettle dari BlueBay Asset Management menilai logis bila kesepakatan apapun untuk menyelesaikan konflik ini akhirnya akan tertunda, dan pertumbuhan dunia pada kuartal kedua tahun 2019 akan terimbas karenanya.

Baca: Polisi Amankan Tiga Oknum Wartawan Diduga Peras Sekdes Jengkol Hingga Rp 700 Juta

Baca: Selain Pempek, 6 Kuliner Khas yang Wajib Dicicipi ketika Mudik ke Palembang

Baca: Petinju Muslim Julian Williams Jadi Juara Dunia Baru, Ucap Alhamdulillah dan Bersujud Di Atas Ring

“(Akhir nihil negosiasi dagang AS-China) ini mewakili perubahan signifikan dibandingkan ekspektasi pasar yang mengharapkan kesepakatan ditandatangani pekan ini,” ujar Kettle.

“Ketidakpastian dalam hal perdagangan bukanlah ‘teman’ (bagi pelaku) pasar, dan ini membuat kita mengambil posisi makin hati-hati dalam waktu dekat, meskipun data-data ekonomi lebih baik dalam beberapa waktu belakangan,” sebutnya.

Rekomendasi untuk Anda

BizzInsight

AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved