Jumat, 3 Oktober 2025

SS Sakato, Bawang Merah Super Besar Temuan Prof Sobir yang Bikin Petani Solok Gembira

Ukuran bawang lebih besar, berwarna merah segar serta aromanya lebih harum. Keunggulan SS Sakato lainnya, bawang merah cocok ditanam dihawa dingin

tribunnews/yulis
Bawang merah SS Sakato yang sukses dibudidayakan petani Solok, Sumatera Barat 

Saat dicerabut dari tanah, aroma bawangnya langsung menguar. Tercium bau khas bawang merah yang sangat segar.

Warna bawang merah segar dan ukurannya dua-tiga kali bawang biasa di pasaran.

Baca: Melihat dari Dekat Panen Raya Bawang di Solok: Bawang Lebih Besar-Segar Hingga Senyuman Petani

Bahkan ukuran yang besar, hampir separuh dari bawang bombay yang memang ukuranya jumbo.

Kuntoro Boga Andri menyebut, satu rumpun bawang merah, biasanya berjumlah 4-6 buah.

"Makanya, ukuran bawangnya besar-besar. Inilah yang menarik pembeli. Ini asli produk Indonesia yakni Solok," jelas Kuntoro Boga Andri.

Panen bawang merah di Bukit Gumanti, Kabupaten Solok, Sumatera Barat.
Panen bawang merah di Bukit Gumanti, Kabupaten Solok, Sumatera Barat. (Tribunnews.com/ Yulis)

Gembira

Ketua Kelompok Tani Tuah Saiyo yakni Misardi menjelaskan, bawang merah yang dihasilkan di Solok berukuran besar sehingga membuat petani gembira.

Dari 1 hektar lahan yang ditanam, kini bisa menghasilkan 12 ton perhektar.

Terlihat para petani riang gembira saat memanen bawang merah dari kebunnya.

Baca: Sentra Jagung Nasional Dipastikan Sedang Panen Raya

Mereka sambil bercanda memamerkan bawang merah hasil panennya yang  buahnya berukuran besar. 

Rata-rata petani memiliki lahan 0,25-050 hektar.

"Ada juga yang memiliki lebih dari 1 hektar," jelas Misardi.

Bawang merah SS Sakato yang sukses dibudidayakan petani Solok, Sumatera Barat
Bawang merah SS Sakato yang sukses dibudidayakan petani Solok, Sumatera Barat (tribunnews/yulis)

Berkat bawang merah jenis SS Sakato ini, petani di Solok kian gemar menanam bawang merah.

Terlebih, saat ini harga bawang merah sudah stabil di kisaran 12.000-14.000 per kilogram.

"Kami berharap, harganya bisa Rp 15.000 perkilogram," harap Misardi.

Halaman
123
Rekomendasi untuk Anda

BizzInsight

AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved